Thursday, March 7, 2013

China dan malaysia hadapi tantangan bersama

China dan ASEAN bersama Beijing Foreign Studies University (BFSU) kemarin (6/3) mengundang Duta Besar Malaysia untuk China, Iskandar Sarudin menyampaikan pidato di BFSU dengan tema "Peran Diplomatik dan Pemuda dalam Hubungan Malaysia dan China".

Sarudin dalam pidatonya mengatakan, Malaysia adalah tonggak utama di Asia Tenggara, sementara China adalah tonggak utama seluruh dunia. Kedua negara harus solider mengintensifkan komunikasi, bersama-sama menghadapi tantangan di masa depan. Ia menambahkan Malaysia dan China memiliki kepentingan bersama. Malaysia akan menganggap China sebagai sahabat, bukan ancaman. Malaysia merupakan salah satu negara yang paling mengenal China, karena sekitar 30 persen warga Malaysia merupakan keturunan Tionghoa. Kebudayaan kedua negara memiliki banyak persamaan, kebudayaan Tionghoa hendaknya menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan kerja sama strategis kedua negara.

Berbicara mengenai kerja sama ekonomi dan perdagangan, Sarudin menyatakan, Malaysia sudah menjadi mitra perdagangan terbesar bagi China di ASEAN. Jumlah perdagangan kedua pihak telah mencapai US$ 98 miliar pada tahun 2012. Kedua pihak akan berupaya keras menerobos US$ 100 miliar pada tahun ini.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.