Kabupaten Otonom Kazak Mulei yang terletak di daerah bagian utara Daerah Otonomi Uigur Xinjiang, kini menjadi tempat penghasil sulaman yang terkenal di China. Entik Kazak merupakan salah satu dari 10 etnis yang beragama Islam di China. Etnis Kazak berjumlah lebih 1.2 juta orang, mereka tinggal secara berkelompok di Daerah Otonom Uigur Xinjiang. Area kediaman etnis Kazak adalah padang rumput yang subur dan cocok untuk dijadikan kawasan peternakan. Kebanyakan etnis Kazak kerja sebagai penggembala sejak turun-temurun. Kini, sulaman menjadi saluran pekerjaan yang baru untuk kaum wanita etnis Kazak untuk mencari rezeki.
Gulinaz, 50 tahun dikenal sebagai "Penyulam No.1 Kazak". Ia belajar menyulam dengan ibunya sejak kecil. Menurutnya, sulaman etnis Kazak memiliki sejarah yang lama dan terkait erat dengan budaya pengembara. Warna dalam sulaman Kazak melambangkan maksud yang berbeda, seperti biru melambang langit, merah melambang surya, putih melambang bahagia, kuning melambang cerdas, hitam melambang sedih, dan hijau melambang musim semi. Kaum wanita etnis Kazak harus menguasai teknik menyulam. Gulinaz pernah mempromosikan keahlian menyulam di Jepang pada tahun 1987 dan mendapat sambutan yang baik. Ia mengumpulkan banyak ikon sulaman etnis Kazak dan mempelajari berbagai teknik menyulam. Pada tahun 2011, ia menerbitkan buku pelajaran "Seni Ikon Kazak".
Menurutnya, sekitar 4.5000 orang wanita etnis Kazak masuk dalam sektor ini. Ketika berjalan di Kabupaten Mulei, kita seolah-olah memasuki dunia sulaman yang berwarna-warni. Taman Budaya dan Industri Sulaman Kazak Mulei mulai dibangun pada akhir tahun lalu. Asosiasi Penyulam Meirewati dapat menghasilkan lebih 4000 jenis sulaman, dan menghasilkan pendapatan RMB empat juta setahun (Rp 4M). Hasil sulaman Kazak laris dijual di Kazakhstan, Jepang, Turki dan kota-kota di China....
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.