China dan Sri Lanka berkomitmen untuk mendorong kerja sama ke depan pada proyek pelabuhan Hambantota dan mewujudkan tujuan menjadikan Sri Lanka sebagai pusat logistik di Samudera Hindia, kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
"Ini tidak hanya kondusif bagi perkembangan ekonomi Sri Lanka, tetapi juga kondusif untuk interkoneksi regional dan kesejahteraan umum negara-negara regional," kata Juru Bicara Lu Kang kepada konferensi pers.
Lu membuat pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas tuduhan yang muncul dalam laporan media AS, yang menyatakan bahwa akuisisi pelabuhan Hambantota dari Sri Lanka oleh China menyoroti "jebakan utang" dan penggunaan pinjaman ambisius untuk mendapatkan pengaruh di seluruh dunia.
Lu mengatakan laporan semacam itu sangat menyimpangkan fakta, yang entah tidak bertanggung jawab atau di bawah perintah orang-orang dengan motif tersembunyi, "Kami berharap media yang relevan tidak akan tertarik pada berita palsu."
Pembangunan pelabuhan Hambantota adalah keinginan dari pemerintah dan rakyat Sri Lanka, kata Lu, menambahkan bahwa China mendorong perusahaan-perusahaannya untuk bekerja sama dengan pihak Sri Lanka sesuai dengan prinsip-prinsip komersial dan atas dasar persamaan dan saling menguntungkan.
"Menurut kebutuhan Sri Lanka, lembaga keuangan China telah memberikan dukungan kepada Sri Lanka dalam memecahkan kesenjangan pembiayaan. Kemudian, pihak China melakukan upaya untuk menyesuaikan alokasi aset yang relevan sesuai dengan keinginan pihak Sri Lanka," kata Lu, mencatat bahwa pengaturan tersebut akan menguntungkan kerjasama bisnis antara kedua belah pihak.
"Jika ini disebut 'perangkap utang' tidak dapat memberikan bantuan nyata kepada negara berkembang, mereka setidaknya dapat mengambil sikap yang sehat terhadap kerja sama yang tulus antara negara-negara lain," kata Lu.
Friday, July 6, 2018
Home »
Berita
» China membantah apa yang disebut 'perangkap utang' atas proyek pelabuhan Hambantota Sri Lanka
China membantah apa yang disebut 'perangkap utang' atas proyek pelabuhan Hambantota Sri Lanka
Related Posts:
Anggota Dewan Negara Tiongkok Bakal Kunjungi IndonesiaAnggota Dewan Negara Tiongkok Bakal Kunjungi IndonesiaJuru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Jiang Yu hari ini (14/1) di Beijing menyatakan, atas undangan Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia Djoko S… Read More
Pengintegrasian Ekonomi Regional Tiongkok-ASEANKawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) yang diresmikan tanggal 1 Januari lalu adalah kawasan perdagangan bebas pertama yang dinegosiasikan Tiongkok dengan negara lain, juga kawasan perdagangan bebas terbesar di duni… Read More
Indonesia Kirim Barang Bantuan Ke HaitiBarang-barang pertolongan pemerintah Indonesia senilai 20 miliar rupiah kemarin sore (15/1) diangkut ke Hati, untuk meringankan beban penderitaan Masyarakat Haiti yg dilanda Gempa Bumi. Juru bicara Kepresidenan Indonesia Din… Read More
Masyarakat Tionghoa di Indonesia Mengenang Almarhum Gus Dur Menurut laporan Kantor Berita Xinhua, hampir sepuluh ribu masyarakat Tionghoa bersama suku lainnya kemarin (17/01) di Stadion Senayan, Jakarta mengadakan upacara belasungkawa dengan penuh khidmat untuk mengenang mantan pemim… Read More
Acara Persembahan Daya Tarik Asia TenggaraPersembahan berjudul "Daya Tarik Asia Tenggara" sebagai pembuka Acara Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA), di Dewan Rakyat Nanning, Guangxi - Tiongkok. Tarian Rakyat … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.