Friday, July 6, 2018

China membantah apa yang disebut 'perangkap utang' atas proyek pelabuhan Hambantota Sri Lanka

China dan Sri Lanka berkomitmen untuk mendorong kerja sama ke depan pada proyek pelabuhan Hambantota dan mewujudkan tujuan menjadikan Sri Lanka sebagai pusat logistik di Samudera Hindia, kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

"Ini tidak hanya kondusif bagi perkembangan ekonomi Sri Lanka, tetapi juga kondusif untuk interkoneksi regional dan kesejahteraan umum negara-negara regional," kata Juru Bicara Lu Kang kepada konferensi pers.

Lu membuat pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas tuduhan yang muncul dalam laporan media AS, yang menyatakan bahwa akuisisi pelabuhan Hambantota dari Sri Lanka oleh China menyoroti "jebakan utang" dan penggunaan pinjaman ambisius untuk mendapatkan pengaruh di seluruh dunia.

Lu mengatakan laporan semacam itu sangat menyimpangkan fakta, yang entah tidak bertanggung jawab atau di bawah perintah orang-orang dengan motif tersembunyi, "Kami berharap media yang relevan tidak akan tertarik pada berita palsu."

Pembangunan pelabuhan Hambantota adalah keinginan dari pemerintah dan rakyat Sri Lanka, kata Lu, menambahkan bahwa China mendorong perusahaan-perusahaannya untuk bekerja sama dengan pihak Sri Lanka sesuai dengan prinsip-prinsip komersial dan atas dasar persamaan dan saling menguntungkan.

"Menurut kebutuhan Sri Lanka, lembaga keuangan China telah memberikan dukungan kepada Sri Lanka dalam memecahkan kesenjangan pembiayaan. Kemudian, pihak China melakukan upaya untuk menyesuaikan alokasi aset yang relevan sesuai dengan keinginan pihak Sri Lanka," kata Lu, mencatat bahwa pengaturan tersebut akan menguntungkan kerjasama bisnis antara kedua belah pihak.

"Jika ini disebut 'perangkap utang' tidak dapat memberikan bantuan nyata kepada negara berkembang, mereka setidaknya dapat mengambil sikap yang sehat terhadap kerja sama yang tulus antara negara-negara lain," kata Lu.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.