Wednesday, March 14, 2018
Home »
Masjid di China
» Masjid Agung Lhasa Tibet
Masjid Agung Lhasa Tibet
Ada sekelompok penduduk Islam yang berdomisili dan memiliki fitur-fitur budaya Islam yang bermukim dalam kota Lhasa, yaitu "kota suci" agama Buddha aliran Tibet. Mereka disebut sebagai "Khache" oleh penduduk lokal yang lain. Ini mungkin disebabkan nenek moyang mereka, yaitu penduduk Islam pertama di daerah Tibet yang berasal dari Kashmir. Kashmir disebut dengan "Khache Yul" dalam bahasa Tibet kuno. Kebiasaan kehidupan mereka hampir sama dengan etnis Tibet.
Masjid Agung Lhasa Tibet terletak di jalan Hebalin, yaitu sebuah kawasan lama kota Lhasa. Terletak tidak jauh dari masjid ini adalah Kuil Jokhang yang masyhur. Jika kita memandang jauh dari lokasi yang tinggi, kita dapat melihat sebuah menara yang dipasang dengan hiasan bulan sabit tampak di antara kompleks bangunan yang memiliki corak arsitektur tradisional etnis Tibet.
Ada sebuah pintu gerbang yang terbuat dari kayu di depan pintu utama masjid tersebut. Di atas pintu gerbang ini tertulis nama masjid ini dalam bahasa Arab, Tibet dan Mandarin. Bangunan-bangunan dalam masjid tersebut tidak hanya memiliki fitur-fitur agama Islam, malah turut menampilkan keistimewaan arsitektur lokal. Meskipun posisinya dekat dengan kuil-kuil Buddha, namun desain bangunan masjid tersebut paralel dengan desain keseluruhan kota Lhasa yang mencerminkan keharmonisan antara budaya dan agama yang berbeda untuk berbagai etnis.
Masjid Agung Lhasa Tibet di barat daya China merupakan masjid yang paling besar di Tibet sejauh ini. Ia dibangun pada abad ke-10 Masehi dan telah diperbaiki beberapa kali setelah itu. Kegiatan agama dapat dilakukan dengan lebih sempurna setelah reformasi dan pintu terbuka dilaksanakan di seluruh negara. Untuk memenuhi kebutuhan penduduk Islam, pemerintah di berbagai tingkat dan badan-badan terkait memberikan perhatian sepenuhnya terhadap proyek rekonstruksi masjid ini. Sekarang, luas pembangunan masjid tersebut telah mencapai lebih 1.160 meter persegi. Sebuah ruangan sembahyang yang luas disediakan untuk menampung lebih banyak jamaah shalat secara berjamaah. Sebanyak 250 sampai 300 orang jamaah Islam datang ke masjid tersebut untuk shalat pada hari-hari biasa. Sementara, angka tersebut akan mencapai lebih 3.000 orang pada hari Jumat.
Ya Gu, adalah Imam besar Masjid Agung Lhasa Tibet. Ia lahir dan dibesarkan sebagai orang Islam di Tibet. Ia fasih berbicara dalam bahasa Arab, Tibet dan Mandarin. Imam Ya Gu sangat ramah ketika bertemu dengan para pengunjung ke masjid ini. Dia memberitahu wartawan bahwa ada tujuh buah masjid di Tibet, diantaranya lima buah masjid terletak di Lhasa. Menurut dia, tujuh masjid ini sudah dapat memenuhi kebutuhan penduduk Muslim di Tibet.
Sebuah area perumahan penduduk orang Islam sudah ada di sekitar masjid tersebut. Banyak restoran makanan halal, orang yang memakai kopiah putih atau tudung sekarang terlihat lalu lalang di kawasan ini.
Related Posts:
Masjid Liuzhou di kota Liuzhou, Guangxi China Masjid Liuzhou terletak di Jalan Taman Kota Liuzhou, Guangxi China. Menurut catatan pada tugu peringatan yang dibangun pada tahun 1695, hanya ada sebuah masjid kecil di luar Kota Liuzhou pada zaman itu. Komandan pasukan … Read More
Masjid Laofang di Xinjiang-China Masjid Laofang terletak di sebelah selatan Jalan Xinshi, Urumqi, Wilayah Autonomi Uygur Xinjiang China. Asalnya Masjid itu disebut sebagai Masjid Shaanxi. Pada tahun 1862, seorang tokoh menamakan dirinya sebagai "… Read More
Masjid Nanda di kota Urumqi-China Masjid Nanda yang terletak di pusat Kota Urumqi, Daerah Otonom Uigur Xinjiang China mulai dibangun pada tahun 1919 Masehi dan telah tiga kali direnovasi secara besar-besaran, yaitu awal abad ke-19, tahun 1976 dan 1… Read More
Masjid Tatar di Xinjiang-China Masjid Tatar yang dibangun oleh etnis Tatar yang beragama Islam pada tahun 1897 ini terletak di ujung selatan Jalan Jiefang, Urumqi Wialayah Otonom Uigur Xinjiang di barat laut China. Pada tahun 1919, masjid itu d… Read More
Masjid Qinghai di kota Urumqi-China Masjid Qinghai yang dibangun pada tahun 1868 Masehi terletak di sebelah barat daya Jalan Masjid Qinghai dengan Jalan Hepingnanlu Kota Urumqi, Daerah Otonom Uigur Xinjiang China. Pada awalnya, masjid itu diberi nama M… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.