Tuesday, March 6, 2018

Kemeriahan perayaan Cap Go Meh di kota Singkawang



Ratusan ribu orang berkumpul setiap tahun di kota Singkawang di provinsi Kalimantan barat Indonesia, untuk merayakan parade yang penuh warna dan semarak festival Cap Go Meh yang merupakan hari ke 15 di Tahun Baru Imlek.

Singkawang dikenal dengan populasi etnis Tionghoa. Tahun Baru Imlek dirayakan secara luas di seluruh kota. Lebih dari 10.000 lentera digunakan untuk perayaan tahun baru di kota Singkawang.

"Festival tahun ini sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kami memiliki 1.038 peserta yang mengikuti parade tersebut. Kami telah memecahkan rekor dunia. Festival ini juga penting bagi kota Singkawang karena membantu meningkatkan perekonomian ke tingkat yang lebih tinggi, "kata Thjai Leonardi, ketua panitia penyelenggara acara tersebut.

Parade tersebut menunjukkan bahwa penduduk telah memadukan budaya China dan Indonesia selama berabad-abad.

Ritual yang mereka lakukan pada malam perayaan membuat acara ini unik. Mereka membersihkan jalanan dan mengunjungi kuil untuk mempersiapkan diri menghadapi hari besar.

Peserta ini disebut Tatung, sebuah kata yang berasal dari bahasa Hakka China, yang berarti seseorang yang dirasuki oleh roh nenek moyangnya. Sepanjang parade tersebut, Tatung menusuk tubuh mereka dengan benda tajam, dalam upaya untuk "mengusir kemalangan".

"Sebagai orang Indonesia, saya merasa festival ini sangat penting untuk merayakan keragaman. Saya selalu tertarik dengan budaya Tionghoa dan saya bahagia, kita bisa merayakan budaya Indonesia dan China hari ini, "kata salah satu peserta parade.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.