Tuesday, July 25, 2017

Rudal supersonik baru Jepang memiliki jangkauan terbatas

Rudal supersonik udara-ke-kapal yang akan direncanakan Jepang tidak akan dapat mencapai formasi kapal induk China karena jaraknya yang pendek, kata seorang ahli militer.

Pemerintah Jepang berencana untuk melengkapi pesawat tempur F-2 Angkatan Udara Jepang dengan rudal supersonik udara-ke-kapal baru mulai tahun depan, kantor berita Jepang, Yomiuri Shimbun melaporkan.

Kantor berita tersebut mengatakan bahwa senjata tersebut masih terus dikembangkan dan produksi massal akan dimulai pada 2018.

Jepang saat ini memiliki dua jenis rudal anti-kapal buatan dalam negeri, dan keduanya subsonik. Rudal supersonik yang baru akan menjadi yang pertama di negara ini, mampu bersaing dengan senjata top dunia.

Selain itu, rudal bisa terbang di ketinggian yang sangat rendah, sehingga menghindari pemindaian radar.

Menurut laporan sebelumnya oleh Kyodo News, penelitian mengenai rudal oleh Kementerian Pertahanan Jepang dan Mitsubishi Heavy Industries, dimulai pada 2010 dengan investasi lebih dari 30 miliar yen ($ 267 juta).

Pakar militer Du Wenlong mengatakan kepada CCTV bahwa rudal tersebut memiliki kecepatan tinggi dan kemampuan break-defense yang kuat. Namun, jarak tempuh senjata itu merupakan kekurangan fatal, imbuhnya. Akibatnya, tidak bisa mencapai formasi kapal induk.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.