Monday, July 24, 2017

Kapal-kapal angkatan laut China memasuki Laut Baltik untuk pertama kalinya

Kapal-kapal angkatan laut China memasuki Laut Baltik untuk pertama kalinya mengadakan latihan bersama dengan Rusia, di tengah kecurigaan Barat atas tujuan latihan tersebut.

Seorang ahli China mengatakan bahwa latihan tersebut dimaksudkan untuk membantu kedua belah pihak melindungi kapal barang dengan lebih baik di perairan yang berbeda bersamaan dengan pengembangan inisiatif Belt and Road.

Tahap pertama Joint Sea-2017 akan diselenggarakan dari 21-28 Juli di Laut Baltik, kantor berita Rusia Sputnik melaporkan, mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.

Hampir 10 kapal, lebih dari 10 pesawat terbang dan helikopter dari angkatan laut Rusia dan China akan mengikuti latihan di tahap pertama, kata Sputnik.

Kapal Perusak rudal paling maju di China, type 052D, yang dilengkapi radar array bertahap dan sistem peluncuran vertikal, juga akan berpartisipasi dalam latihan tersebut.

"Ini adalah waktu pertama angkatan laut China untuk memasuki Laut Baltik, laut dengan garis lintang tinggi," kata Li Jie, pakar angkatan laut Beijing, kepada Global Times, menambahkan bahwa latihan tersebut akan membantu China mengelola ancaman maritim di masa depan.

Laut Baltik adalah rute perdagangan maritim yang signifikan antara Rusia dan Eropa, dengan kemungkinan konfrontasi antar negara, seperti Amerika Serikat dan Rusia, kata Li. Dia mencatat bahwa Rusia telah mengalihkan perhatiannya dari Eropa ke kawasan Asia Pasifik dalam beberapa tahun terakhir dari tekanan AS, dan pihaknya ingin menggunakan kawasan ini sebagai terobosan untuk menangani AS.

Jens Stoltenberg, sekretaris jenderal North Atlantic Treaty Organization (NATO), mengatakan pada bulan Juni bahwa NATO akan memantau secara ketat latihan militer Rusia yang dekat dengan perbatasan negara-negara Baltik, menyerukan transparansi dalam latihan gabungan China-Rusia dan latihan gabungan antara Rusia dan Belarus di bulan September.

Namun, Li menekankan bahwa latihan Laut Baltik antara China dan Rusia dimaksudkan untuk membantu mereka mengatasi kemungkinan ancaman, melindungi kapal dan kargo di perairan di masa depan dengan pengembangan inisiatif Belt and Road serta 21st Century Maritime Silk Road .

China dan Rusia telah mengadakan latihan gabungan setiap tahun sejak 2012. Kementerian Pertahanan Nasional China mengatakan bahwa latihan tahun ini akan berfokus pada usaha penyelamatan bersama dan melindungi kapal kargo.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.