China protes, setelah AS ingin membangun kembali pelabuhan reguler antara Amerika Serikat dan Taiwan

China telah mengajukan pernyataan serius kepada Amerika Serikat mengenai tindakan AS yang menyarankan untuk membangun kembali pelabuhan reguler antara Amerika Serikat dan Taiwan.

Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional Untuk Tahun Anggaran 2018, yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS kemarin, berisi ketentuan kontroversial tentang membangun kembali pelabuhan kunjungan reguler oleh Angkatan Laut AS di Kaohsiung atau pelabuhan lain yang sesuai di Taiwan dan mengizinkan Komando Pasifik AS untuk mengunjungi Pelabuhan reguler di Taiwan

"Ketentuan yang relevan benar-benar melanggar kebijakan satu China dan tiga komunike gabungan China-AS yang ditegakkan oleh A.S. dan melanggar urusan domestik China," juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang mengatakan dalam sebuah konferensi pers reguler.

Lu mengulangi bahwa China selalu menentang pertukaran resmi dan militer antara Amerika Serikat dan Taiwan, yang mendesak Amerika Serikat untuk secara jelas memahami bahaya serius dari ketentuan tersebut.

Dia meminta Amerika Serikat untuk mencegah tindakan tersebut menjadi undang-undang, dan menghentikan langkah-langkah retrogresif untuk menghindari perusakan hubungan China-AS.

Di bawah tiga komunike bersama, Amerika Serikat berkewajiban untuk mematuhi kebijakan satu China, mengakui bahwa Taiwan adalah bagian dari China dan Pemerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintah legal di China.