Friday, May 5, 2017

Sejarah singkat pesawat penumpang buatan China

Shanghai Y-10

MD-82

C-919

Pada tanggal 5 Mei 2017, pesawat penumpang besar C919 yang dibangun di China melakukan penerbangan perdananya di Bandara Internasional Shanghai Pudong.

Penerbangan tersebut akan menandai pemenuhan mimpi China yang lain untuk mengembangkan pesawat penumpang secara independen, yang pertama kali diusulkan pada tahun 1970.

Sejak saat itu, dua pendahulu C919 telah dikembangkan di China, yaitu pesawat penumpang Shanghai Y-10 dan MD-82.

Pada tanggal 26 September 1980, setelah partisipasi lebih dari 300 organisasi domestik, Shanghai Y-10, sebuah pesawat 149-kursi, melakukan penerbangan perdana yang sukses di Shanghai. Pesawat itu kemudian diterbangkan ke seluruh pelosok China, termasuk Harbin, Tibet, Urumqi dan Kunming.

Namun, karena kurangnya kelayakan komersial, rentang hidup Y-10 berhenti pada tahun 1982 ketika upaya pengembangan dan produksinya dihentikan.

Pengejaran pesawat penumpang di China tidak berhenti di situ. Tiga tahun kemudian pada tahun 1985, Shanghai Aviation Industrial Corporation bermitra dengan perusahaan Amerika McDonnell Douglas untuk mengembangkan MD-82, sebuah pesawat jet penumpang, yang melakukan penerbangan perdananya di China pada bulan Juli 1987.

Setelah MD-82, China dan McDonnell Douglas mulai mengerjakan MD-90, sebuah jet penumpang lain, pada tahun 1995. Namun, perusahaan Amerika yang kemudian merger dengan Boeing menghentikan proyek itu.

Pada tahun 2007, pihak berwenang China menyetujui rencana untuk mengembangkan jet penumpang besar buatan China. Pada akhir 2015, C919 dikembangkan dan diselesaikan oleh Commercial Aircraft Corporation of China (CACC). Ini memiliki 158 kursi dan kisaran standar radius terbang 4.075 kilometer.

Analis mengatakan C919 adalah jawaban China untuk Boeing 737 dan Airbus 320 dan bahwa operasinya menandakan masuknya China ke pasar penerbangan global sebagai pemain kuat.

CACC mengatakan bahwa pesawat tersebut telah melewati hampir 120 tes dan menerima 570 pesanan dari 23 operator internasional dan China.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.