Sebuah video yang menampilkan ratusan paket penyortiran robot oranye, bergegas melintasi pabrik seperti semut semut, dan menjadi trending topik di China selama sepekan terakhir.
Adegan robot ini rekam di pabrik milik perusahaan pengiriman STO Express.
"Robot ini bisa memilah sebanyak 18.000 item dalam satu jam," kata seorang karyawan pabrik. "Mereka juga menimbang barangnya, dan memasangnya sendiri saat baterai mereka hampir habis."
Rekaman tersebut menawarkan sekilas ke masa depan, karena China telah siap dalam penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI) di semua sektor.
Pada bulan Maret, Perdana Menteri Li Keqiang mempresentasikan laporan pekerjaan pemerintah kepada Sesi Kelima Kongres Rakyat Nasional ke-12; dan proyek AI dimasukkan untuk pertama kalinya.
"Kami akan mempercepat Litbang dan mengkomersilkan bahan baru, kecerdasan buatan dan mengembangkan klaster industri di bidang ini," laporan tersebut membacakan.
"Ini adalah kabar baik bagi perusahaan dan peneliti AI," kata Liu Qingfeng, ketua iFlytek, yang dikenal dengan produk pengenalan suaranya.
"Semakin banyak perusahaan AI startup yang lebih baik akan muncul, dan lebih banyak dana swasta akan mengalir ke pasar AI," tambahnya.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.