Friday, May 12, 2017

PM China terus mengkampanyekan eformasi administratif dan inovasi industri





Perdana Menteri China Li Keqiang terus menekankan reformasi administratif dan inovasi industri untuk menarik investasi dan meningkatkan pembangunan ekonomi negara tersebut.

Li membuat ucapan tersebut dalam sebuah tur inspeksi ke Provinsi Henan di China tengah, di mana sebuah zona perdagangan bebas percontohan (FTZ) didirikan pada tanggal 1 April 2017.

Mengunjungi bagian FTZ di kota Kaifeng, Li memuji pelaku usaha lokal untuk merampingkan pendaftaran bisnis yang mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mendaftarkan perusahaan dari lebih dari 50 hari kerja menjadi lebih sedikit.

Li mengatakan di tengah persaingan pasar yang semakin sengit, pemerintah daerah harus mengurangi biaya transaksi institusional, mendelegasikan wewenang dan memperbaiki peraturan dan layanan.

"Dengan cara ini, mereka akan dapat menarik lebih banyak investor dan orang akan lebih bersedia untuk memulai bisnis dan melakukan inovasi," kata Li.

Dalam sebuah kunjungan ke Zoomlion Heavy Industry Science & Technology Co., Li mendesak perusahaan tersebut untuk memanfaatkan kesempatan "Made-in-China 2025" negara tersebut untuk meningkatkan sektor manufaktur.

Perusahaan harus menghargai inovasi dan keahlian dan mengerjakan teknologi inti untuk peralatan penting, kata perdana menteri tersebut.

Di pabrik teknologi China, Foxconn's Zhengzhou, Li mengatakan bahwa China masih merupakan magnet bagi investasi luar negeri, dan investor harus mendirikan basis produksi dan pusat penelitian di China untuk mewujudkan pembangunan yang saling menguntungkan.

Li juga mengunjungi ke lokasi dataran banjir di bagian hilir Sungai Kuning, yang menampung sekitar 2 juta orang dari provinsi Henan dan Shandong, dan bertemu dengan pemerintah daerah mengenai pengentasan kemiskinan melalui relokasi.

Relokasi diperlukan untuk keamanan kawasan sepanjang Sungai Kuning dan untuk membantu penduduk di wilayah ini keluar dari kemiskinan, kata Li.

Pemerintah daerah harus menyelesaikan relokasi orang-orang dari daerah dataran rendah dan sangat berbahaya dalam waktu tiga tahun karena sering di landa banjir, tambahnya.

Perdana menteri tersebut juga menggarisbawahi pemulihan kota-kota kuno, dengan mengatakan bahwa peninggalan budaya harus terus dilindungi.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.