Wednesday, May 10, 2017

Ketidakhadiran Taiwan di World Health Assembly

Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen melakukan tweeted sembilan kali untuk partisipasi Taiwan di World Health Assembly (WHA) dan mengklaim bahwa "masalah kesehatan tidak berhenti di perbatasan," namun para ahli mengatakan bahwa dia bermain politik untuk mendapatkan simpati.

Pendaftaran ke WHA berakhir kemarin, namun Taiwan belum menerima undangan. Tsai telah berulang kali memposting di akun Facebook dan Twitter-nya, menjelaskan bahwa "Taiwan tidak boleh dikecualikan dari WHA tahun ini karena alasan apapun. Masalah kesehatan tidak berhenti di perbatasan dan peran Taiwan sangat penting bagi kesehatan global."

Kantor Berita Xinhua melaporkan bahwa pemerintahan Partai Demokratik Progresif Taiwan (DPP) harus bertanggung jawab penuh atas ketidakhadiran pulau tersebut dari WHA tahun ini, kata seorang juru bicara daratan China.

"Administrasi DPP menolak untuk mengakui Konsensus 1992, yang mewujudkan prinsip satu-China. Hal ini menjadi hambatan bagi partisipasi Taiwan dalam WHA," kata juru bicara Dewan Negara Urusan Taiwan, Fengshan.

Seorang mendesak agar administrasi DPP merenungkan mengapa Taiwan tidak dapat menghadiri WHA tahun ini, dengan mengatakan bahwa setiap usaha untuk melakukan dengan uang atau mengalihkan fokus publik akan gagal.

"Tsai dan sikap politik administrasi DPP-nya mengorbankan kepentingan rakyat Taiwan. Prinsip satu-China tidak akan pernah berubah, dan jika dia benar-benar peduli dengan orang-orang Taiwan, dia perlu mengubah sikapnya daripada menyalahkan daratan. Prinsip China adalah kunci untuk memecahkan hampir semua masalah di Taiwan, namun Tsai menolak untuk mengetahuinya, "Wang Jianmin, seorang pakar urusan Taiwan di Akademi Ilmu Pengetahuan China, mengatakan kepada Global Times.

"Tsai juga mencoba menimbulkan simpati yang salah dari masyarakat pulau dan masyarakat internasional dengan mengatakan bahwa urusan kesehatan Taiwan akan rusak jika WHA menolak untuk mengundang Taiwan.Tapi masalah kesehatan Taiwan tidak akan terpengaruh sama sekali," Yuan Peng, wakil Presiden China Institutes of Contemporary International Relations, mengatakan.

Pulau ini hanya bisa berpartisipasi saat menghormati prinsip satu-China dan daratan China mengizinkan keikutsertaannya sebagai bagian dari China, kata Yuan.

"Taiwan masih bisa bergabung dengan organisasi kesehatan non-politik lainnya, oleh karena itu, ini adalah isu politik dan bukan masalah kesehatan," katanya.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.