China kemarin mengecam perubahan nama sebuah organisasi Taiwan yang bertanggung jawab untuk menangani hubungan dengan Jepang, mendesak Jepang untuk mematuhi kebijakan satu China dan tidak mengganggu hubungan China-Jepang.
Sebuah upacara diadakan di Taiwan, mengumumkan perubahan nama dari Asosiasi Hubungan Asia Timur dengan Asosiasi Hubungan Taiwan-Jepang. Kepala Asosiasi Pertukaran Jepang-Taiwan Mikio Numata, yang juga kepala perwakilan Jepang ke pulau tersebut, menghadiri upacara tersebut.
"Hanya ada satu China dan Taiwan adalah bagian dari China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying pada sebuah konferensi pers harian.
"Kami dengan tegas menentang setiap negara yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan China untuk menjaga hubungan resmi dengan Taiwan dalam bentuk apapun," kata Hua.
Dia mengatakan bahwa langkah tersebut berupaya untuk meningkatkan tingkat hubungan antara Taiwan dan Jepang, dimana China menyuarakan ketidakpuasan yang kuat.
Jepang harus mematuhi prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Pernyataan Bersama Sino-Jepang 1972 dan komitmennya kepada China dalam berpegang pada prinsip satu-China, kata Hua.
"Jepang harus mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki langkah negatif ini, berhenti mengirim pesan yang salah ke Taiwan dan masyarakat internasional dan tidak menciptakan gangguan baru terhadap hubungan China-Jepang," kata Hua.
"Kami juga memperingatkan pihak berwenang Taiwan bahwa upaya untuk mendirikan 'dua China' atau 'satu China, satu Taiwan' akan gagal," katanya.
China telah berulang kali mengatakan bahwa prinsip satu China adalah dasar hubungannya dengan negara-negara asing dan bahwa tidak ada negara yang harus mempertahankan hubungan resmi dengan Taiwan.
Awal tahun ini, Asosiasi Pertukaran Jepang, yang bertanggung jawab untuk menjaga hubungan tidak resmi dengan Taiwan, berganti nama menjadi Japan-Taiwan Exchange Association, sebuah langkah yang mendapat kritik kuat dari China.
China dan Jepang menjalin hubungan diplomatik pada 29 September 1972. Pada bulan Desember 1972, Tokyo mendirikan Asosiasi Pertukaran dengan Taiwan dengan membentuk Asosiasi Hubungan Asia Timur.
Friday, May 19, 2017
Home »
Berita
» China mengecam perubahan nama sebuah organisasi Taiwan yang bertanggung jawab untuk menangani hubungan dengan Jepang
China mengecam perubahan nama sebuah organisasi Taiwan yang bertanggung jawab untuk menangani hubungan dengan Jepang
Related Posts:
Peringatam 10 tahun berdirinya kamar dagang China di RI Kamar Dagang China di Indonesia kemarin malam, mengadakan upacara untuk merayakan genap 10 tahun pendirian di Jakarta. Sekitar 500 orang diundang mengikuti upacara perayaan tersebut, antara lain Duta besar China untuk Indon… Read More
Gaokao berakhir di TibetSeorang guru memberikan hada, sepotong kain sutra putih sebagai berkah untuk muridnya, salah satu siswa setelah ujian bahasa Tibet terakhir selesai pada 9 Juni 2015, di Lhasa, ibukota Daerah Otonomi Tibet barat daya China. Uj… Read More
China dan Angola perkuat kerjasama untuk pembangunan umum Presiden China Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Angola, Jose Eduardo dos Santos, dan mereka berjanji untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara dalam mengejar pembangunan umum. "China dan … Read More
Komunitas Muslim di Tibet Di wilayah otonomi Tibet, ada beberapa komunitas Muslim yang kecil termasuk Kachee dan Gya Kachee. Asal-usul komunitas Kachee adalah pendatang-pendatang dari tiga area utama, yaitu Kashmir, Ladakh di India dan negara-… Read More
Pakistan kirim pesawat Xiaolong ke Paris Airshow 2015.Pakistan mengirim tiga pejuang Xiaolong ke Paris Airshow 2015. untuk berpartisipasi dalam pameran Paris Airshow yang akan di buka pada tanggal 15 Juni 2015 di bandara Le Bourget -Paris-Prancis. … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.