Pejabat senior perusahaan China, China Great Wall Industry Corporation (CGWIC) dan perusahaan Indonesia Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) kemarin menandatangani kontrak pembelian untuk sistem satelit yang terakhir, yaitu PALAPA-N1, yang dijadwalkan mengorbit pada paruh pertama tahun 2020.
Proyek satelit komunikasi PALAPA-N1 merupakan satelit komunikasi pertama di Indonesia yang diproduksi oleh China.
PSNS adalah perusahaan patungan dari perusahaan telekomunikasi terkemuka yang beroperasi di Indonesia, Indosat Ooredoo, dan Pasifik Satelit Nusantara (PSN).
Berdasarkan kontrak, CGWIC bertanggung jawab atas pengiriman orbit PALAPA N1. CGWIC harus menyediakan solusi paket dengan produk dan layanan kepada kliennya di Indonesia, termasuk satelit, layanan peluncuran roket, sistem dasar, asuransi dan dukungan pembiayaan.
Satelit PALAPA-N1, yang dirancang untuk menggantikan PALAPA D, akan diluncurkan ke slot orbitnya pada bujur 113 ° BT di bus geostasioner dengan kendaraan peluncuran Long March 3B dari Xichang Satellite Launch Center di China.
PALAPA-N1 akan menyediakan teknologi High Throughput Satellite terbaru untuk telekomunikasi broadcast dan broadband.
Berbicara di sela-sela acara penandatanganan tersebut, CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengatakan bahwa satelit baru tersebut akan sangat membantu penetrasi broadband di antara masyarakat di Indonesia.
"Ini juga akan membantu percepatan penciptaan masyarakat digital di Indonesia, mendukung rencana pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara digital terbesar di Asia Tenggara," tambahnya.
Penandatanganan kontrak tersebut disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Rudiantara, Kuasa Usaha Kedutaan Besar China Sun Weide dan Wakil Presiden China Aerospace Science & Technology Corporation (CASC), perusahaan induk CGWIC, Yang Baohua.
Presiden CGWIC Yin Liming mengatakan bahwa satelit tersebut secara signifikan akan memperbaiki siaran dan broadband di Indonesia.
"Ini juga akan menjadi perwujudan persahabatan antara orang Tionghoa dan Indonesia," katanya dalam sebuah pernyataan.
CGWIC memenangkan kontrak setelah menjalani proses pelelangan yang ketat mengingat masa teknis, manufaktur dan efisiensi biaya. dan berhasil mengalahkan pesaing dari Eropa dan Amerika Serikat untuk mendapatkan kontrak.
Satelit PALAPA-N1 dikembangkan oleh China Academy of Space Technology (CAST), anak perusahaan CASC.
Sistem satelit PALAPA-N1 dirancang untuk memiliki masa pakai lebih dari 16 tahun, untuk dilengkapi dengan total 42 transponder.
Friday, May 19, 2017
China memenangkan tender pembangunan dan peluncuran satelit Palapa N1 Indonesia
Related Posts:
Setelah pertunjukan, kapal perusak AS meninggalkan pulau buatan China di LCS Menurut Reuters dan Wall Street Journal, Angkatan Laut AS mengirim kapal perusak rudal USS Lassen untuk berlayar 12 mil laut dari pulau-pulau yang dibangun oleh China di Laut China Selatan. Para pejabat AS mengklaim bahwa t… Read More
China borong 130 pesawat Airbus A-320 Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis malam di Beijing. Kedua belah pihak telah sepakat untuk meningkatkan kemitraan strategis komprehensif yang stabil dan berkelanjutan. Xi Jinp… Read More
Assembly Line N219 Perakitan akhir dari pesawat N219 buatan PTDI Bandung-Indonesia.. … Read More
China akan mengalami pertumbuhan penduduk negatif setelah tahun 2020 Sidang pleno kelima Komite Sentral Partai Komunis China ke-18 yang akan menghasilkan Rencana Lima Tahun ke-13. perihal populasi penduduk dalam Repelita ke-12 bahwa jumlah penduduk di China pada tahun 2015 yaitu mencapai 1,3… Read More
Peralatan canggih di kapal survei KRI Rigel-933 KRI Rigel-933, kapal survei hidrografi canggih milik TNI AL, kapal ini di buat oleh Prancis. … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.