Monday, May 8, 2017

China dan Rusia bekerjasama ingin membuat pesawat penumpang berbadan lebar

C-919
Produsen pesawat terbang Domestik Commercial Aircraft Corp of China mengatakan bahwa pihaknya telah mulai bekerja sama untuk mengembangkan jet komersial bertubuh lebar dengan Rusia, dan pesawat penumpang tersebut diperkirakan akan di luncurkan dalam waktu 10 tahun ke depan.

Jet berkapasitas 280 kursi ini memiliki jarak tempuh 12.000 kilometer. Proyek tersebut menandakan ambisi kedua negara untuk bersaing di pasar jet penumpang berbadan lebar, yang saat ini didominasi oleh produsen pesawat terbang A.S. Boeing Co dan produsen Eropa Airbus Group SE.

"Penelitian dan pengembangan pesawat berbadan lebar diluncurkan baru-baru ini," kata He Dongfeng, wakil ketua dan presiden COMAC.

Penelitian dan pengembangan jet tersebut akan dilakukan di Moskow, dan pekerjaan perakitan akan dilakukan di Shanghai, COMAC mengumumkan pada November di Zhuhai Airshow.

Li Xiaojin, seorang profesor di Universitas Penerbangan Sipil China di Tianjin, mengatakan: "Diharapkan pengembangan pesawat berbadan lebar akan mendorong pertumbuhan banyak sektor manufaktur pesawat terbang di China dan China dapat belajar dan Menerapkan pengalaman dari Rusia, dan meningkatkan tingkat produksi industri penerbangan nasional.

"Pesawat berbadan lebar membutuhkan standar yang tinggi dalam hal teknologi mesin pesawat terbang dan bahan pesawat terbang. China dan Rusia masih menghadapi beberapa kesulitan dalam membuat jet wide-body yang kompetitif, mengingat tingkat manufaktur mereka saat ini," kata Li.

Sementara itu, pesawat jet penumpang buatan China pertama C919, secara teknis siap untuk penerbangan perdananya dan akan segera terbang, kata presiden pembuat pesawat yang berbasis di Shanghai.

COMAC mengatakan berbagai faktor akan dipertimbangkan untuk penerbangan pertama C919, termasuk kondisi pesawat terbang, status kru dan kondisi cuaca.

Dengan bantuan kerjasama global, COMAC telah berhasil mempelajari mode teknologi yang ada, mengadopsi metode ilmiah, dan memanfaatkan sumber daya industri, teknologi dan bakat di seluruh dunia untuk membuat jet penumpangnya sendiri.

"256 pemasok utama COMAC berasal dari 14 negara dan wilayah, dan mitra kami mencakup institusi penerbangan terkemuka dan perusahaan seperti GE Co dan Fokker Technologies Holding BV, dan OEM-nya termasuk Airbus, Boeing dan Bombardier Inc," kata He dari COMAC.

Keselamatan adalah landasan penerbangan sipil, dan semua pelaku industri bertanggung jawab untuk menjaga agar penerbangan tetap aman, katanya.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.