"Kedutaan Besar China di Indonesia telah menghubungi pihak Indonesia dalam hal ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang dalam sebuah konferensi pers harian.
Dia mengatakan bahwa Chuan Hong 68, sebuah kapal China yang dipekerjakan oleh perusahaan rekayasa kelautan Malaysia, sedang melakukan operasi teknik di wilayah yang ditunjuk oleh perusahaan Malaysia tersebut saat kapal patroli maritim Indonesia mendarat pada tanggal 20 April di lepas pantai dari Tarempa, Indonesia.
"Kami berharap Indonesia akan berkonsultasi dengan perusahaan Malaysia untuk menyelesaikan masalah apapun," kata Geng.
Geng mengatakan bahwa China berharap Indonesia akan menjamin hak dan kepentingan yang sah dari personel China yang ada di kapal.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.