China dan Iran akan menandatangani kontrak komersial pertama untuk mendesain ulang reaktor air berat Arak Iran di Wina, kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
China dan Iran telah mencapai kesepakatan awal mengenai kontrak komersial tersebut, Juru Bicara Lu Kang mengatakan pada sebuah berita harian.
Mendesain ulang reaktor air berat Arak merupakan aspek inti dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) mengenai program nuklir Iran. JCPOA dicapai di Wina pada bulan Juli 2015 antara Iran dan kelompok P5 + 1, yaitu Inggris, China, Prancis, Rusia, Amerika Serikat dan Jerman.
Negara-negara P5 + 1 telah menciptakan sebuah kelompok kerja yang dipimpin oleh China dan Amerika Serikat untuk bekerja dengan Iran untuk merancang ulang reaktor tersebut, kata Lu.
Penandatanganan akan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi kemajuan desain ulang. "China akan melakukan pekerjaan tindak lanjut dengan semua pihak yang terlibat sesuai dengan kesepakatan nuklir komprehensif dan konsensus yang dicapai oleh semua pihak," kata Lu.
Komisi Bersama ke-7 antara Iran dan P5 +1 akan berkumpul di Wina Selasa depan. Lu mengatakan kontrak antara China dan Iran akan menyuntikkan dorongan positif ke pertemuan tersebut.
"China berharap semua pihak akan mempertahankan kemauan politik mereka dan menangani perbedaan dengan benar untuk melaksanakan kesepakatan tersebut dan berkontribusi pada rezim non-proliferasi nuklir internasional dan perdamaian dan stabilitas Timur Tengah," tambah Lu.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.