Thursday, February 16, 2017

Sarjana: Filipina Tak akan Jadi "Agen" AS di Asia-Pasifik

Sebagian organisasi keilmuan serta pakar dan sarjana Filipina kemarin di Manila menghadiri forum yang disebut "evaluasi kebijakan diplomatik independen Duterte". di depan forum para sarjana menyatakan, Filipina tidak akan melanjutkan kebijakan luar negeri pemerintah yang lalu dan menjadi "agen" AS di Asia-Pasifik.

Analis Politik Filipina Adolfo mengatakan, kebijakan luar negeri "tata hukum" di bawah kekuasaan pemerintah yang lalu telah menutupi hakikat yang berafiliasi kepada kepentingan AS dalam kerangka Persetujuan Peningkatan Kerja Sama Pertahanan antara kedua negara. Adolfo berpendapat, Persetujuan Peningkatan Kerja Sama Pertahanan telah menjadikan Filipina sebagai "agen" kepentingan AS.

Adolfo mengatakan, ditinjau dari pernyatakan dan tindakan diplomat AS yang lalu, "perlindungan" AS terhadap Filipina adalah untuk kepentingan negara AS tanpa mempertimbangkan kepentingan Filipina, maka Filipina tidak seharusnya berjalan terus bersama dengan sekutu yang "tidak stabil", cara yang paling logis untuk melindungi kepentingan negara Filipina adalah menjauhkan diri dari AS dan mengadakan perundingan bilateral dengan setiap negara.

AS selama ini memiliki alasan untuk menjadikan Japan, Korea selatan dan Filipina sebagai tameng garis depannya untuk menghadapi perkembangan China, Korea utara ataupun Rusia, salah satu tujuannya adalah untuk melindungi kepentingannya sendiri, sebagai contoh Jika Korea utara meluncurkan rudal balistik ke daratan AS, maka militer AS akan menghancurkan rudal tersebut melalui pangkalan mereka yang ada di Jepang ataupun Korsel. sehingga medan pertempuran hanya terjadi diantara sesama negara Asia.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.