Tuesday, February 28, 2017

Warga Tibet merayakan Festival Guthuk

Sebuah keluarga Tibet menyiapkan makanan tradisional yang disebut "Guthuk," di Lhasa, ibukota Daerah Otonomi Tibet- China barat-daya, Secara tradisional, Festival Guthuk jatuh pada tanggal 29 dari kalender Tibet. warga akan membuat Guthuk, dengan menaruh beberapa isian seperti cabai, wool dan garam dalam adonan bakso. Setiap bahan yang di masukkan memiliki arti yang berbeda - yang baik dapat memprediksi keberuntungan di Tahun Baru atau melambangkan kepribadian yang berbeda. Misalnya, wool memiliki arti kebaikan hati sementara cabai artinya berbicara kasar.






Related Posts:

  • Adat makan es krim di musim dingin Wilayah Timur laut yang termasuk provinsi Heilongjiang, Jilin dan Liaoning, adalah sebuah area besar dari segi geografis dan ekonomi di China. wilayah yang memiliki fenomena empat musim yang signifikan perbedaannya, sela… Read More
  • Perhiasan tradisional etnis TibetChina memiliki 56 suku bangsa yang diakui oleh pemerintah, semua suku bangsa mempunyai adat dan kebiasaan tradisional sendiri. berikut adalah accesories perhiasan tradisional etnis Tibet. … Read More
  • Seni Bangunan orang KhekOrang Hakka/Khek merupakan komunitas yang unik di China. Mereka bukan etnis minoritas yang diakui umum, tetapi etnis minoritas yang sudah menyatu dengan etnis Han (Han, etnis terbesar di China), dan menyebut diri mereka orang… Read More
  • Karnaval HanfuBaru-baru ini karnaval Hanfu diadakan di Xitang Village, kabupaten Jiashan-China, yang menarik banyak pengunjung, beberapa gadis mengenakan Han Fu memainkan karakter klasik Tiongkok kuno, seperti Four Beauties: Xishi, Diaocha… Read More
  • Kostum Burang TibetPerempuan dengan kostum Burang hadir di Kegya Village di kabupaten Burang - Nagri Prefecture, Daerah Otonomi Tibet barat daya China,  kostum Burang, yang memiliki sejarah lebih dari 1.000 tahun, terkenal dengan aksesoris… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.