Wednesday, February 1, 2017

Danau Hantu di Tibet



Danau Lhanag-TSO terletak di kabupaten Pulan, di daerah Ali Tibet dengan ketinggian 4574 meter dari permukaan laut. Danau Lhanag-TSO juga disebut sebagai "danau hantu". Nama danau tersebut dalam bahasa Tibet berarti danau hitam yang beracun, yang dianggap oleh etnis Tibet lokal sebagai surga bagi roh manusia setelah mati.

Meskipun Danau Lhanag-TSO dan Danau Manasarovar hanya dipisahkan oleh sebuah jalan, namun Danau Manasarovar adalah danau air tawar, sedangkan Danau Lhanag-TSO danau air asin. Jalan yang memisahkan kedua danau itu merupakan satu-satunya jalan masuk dan keluar ke kabupaten Pulan.

Jika melihat permukaan air kedua danau, Danau Lhanag-TSO dan Danau Manasarovar tidak jauh berbeda. Air Danau Manasarovar selalu terlihat berwarna biru kehijauan, sedangkan air Danau Lhanag-TSO kurang jernih karena tebingnya ada banyak tanah. Oleh karena itu, airnya akan terlihat berbeda di bawah sinar matahari, terkadang berwarna biru tua bahkan hitam, kadang kalanya berwarna hijau tua yang begitu memikat mata yang memandang.

Batu bulat yang terletak di tepi danau itu seakan-akan berkilau setelah disimbahi air danau dan sinar matahari. Di sekitar Danau Lhanag-TSO tidak ada tumbuh-tumbuhan dan juga tidak ada sapi dan kambing. Mungkin alasan itulah danau tersebut disebut danau hantu.

Di tengah-tengah Danau Lhanag-TSO ada sebuah pulau yang kecil. Di pulau tersebut terdapat sebuah kuil yang kecil. Dikatakan pada setiap musim dingin, setelah air danau menjadi beku, Lama dalam kuil tersebut barulah dapat berkomunikasi dengan dunia luar.

Sebenarnya, Danau Lhanag-TSO dan Danau Manasarovar dulunya adalah sebuah danau yang besar, kemudian menyusul perubahan iklim, air danau menjadi semakin kurang dan sebuah bukit kecil muncul sehingga memisahkan danau besar menjadi dua danau seperti sekarang.

Penduduk setempat menganggap Danau Manasarovar mewakili suasana terang, namun Danau Lhanag-TSO mewakili suasana gelap. Mereka percaya kedua danau itu saling berhubungan di bagian dasar danau. Jika air Danau Manasarovar mengalir ke Danau Lhanag-TSO, maka ikan yang berwarna emas dan biru akan masuk ke danau itu secara bersamaan, lalu mengubah air Danau Lhanag-TSO menjadi jernih dan berasa manis seperti air Danau Manasarovar.

Kedua danau itu seperti dua poin dari Gunung Kangrinboqe. Ada segelintir pihak yang mengatakan dua danau itu seperti dua hati, yang satu putih, yaitu Danau Manasarovar yang dihormati orang dan yang hitam ialah Danau Lhanag-TSO yang menakutkan orang.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.