Penyebaran fasilitas defensif di beberapa pulau di Laut China Selatan adalah sah, dan merupakan hak normal sebuah negara berdaulat, menurut pihak berwenang China. hal ini juga sama dengan yang dilakukan militer AS di Guam atau di semua pangkalan militer AS di luar negeri.
Berbicara pada konferensi pers reguler, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan bahwa, "pulau-pulau di Laut China Selatan adalah wilayah yang melekat pada China. Ini benar-benar normal bagi China untuk melaksanakan pembangunan fasilitas dan menyebarkan fasilitas pertahanan wilayah yang diperlukan di tanah sendiri. Seperti diakui oleh hukum internasional, ini adalah hak normal sebuah negara berdaulat. "
Geng Shuang menanggapi pertanyaan tentang laporan Media AS yang menyatakan bahwa China tampaknya telah menginstal senjata pada tujuh pulau di Laut China Selatan.
"Jika China membangun fasilitas normal dan menyebarkan fasilitas pertahanan teritorial di pulau-pulau sendiri dianggap militerisasi, lalu disebut apa dengan armada AS berlayar di Laut China Selatan?" kata Geng.
Amerika Serikat telah melakukan "kebebasan navigasi" patroli di Laut China Selatan dalam satu tahun terakhir, terakhir pada bulan Oktober.
Geng lebih lanjut mencatat bahwa situasi saat ini di Laut China Selatan bergerak dalam baik dan positif berkat upaya yang dilakukan oleh China dan negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
"Kami telah menegaskan bahwa China mengabdikan dirinya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan bersama-sama dengan negara-negara ASEAN. Berkat upaya yang dilakukan oleh China dan negara-negara ASEAN yang relevan, situasi di Laut China Selatan stabil dan berkembang dalam arah positif. Kami berharap negara-negara yang relevan dapat menghormati upaya yang dilakukan oleh China dan negara-negara ASEAN dan menjaga momentum berkembang positif pada isu Laut China Selatan, "kata Geng.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan China mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya bahwa pembangunan di pulau-pulau dan terumbu China di laut China selatan "terutama untuk penggunaan sipil."
Ia juga mengatakan instalasi militer terutama untuk pertahanan dan perlindungan diri dan sah dan normal.
Tuesday, December 20, 2016
Penyebaran fasilitas defensif di beberapa pulau di Laut China Selatan adalah sah
Related Posts:
Dialog Perdamaian dan Rekonsiliasi Asia Tenggara berlangsung di Jakarta Dialog Perdamaian dan Rekonsiliasi Asia Tenggara kemarin digelar di Jakarta. Acara dialog tersebut dipimpin bersama oleh Sekretariat ASEAN dan Kementerian Luar Negeri Indonesia, dengan bertajuk Mendorong Pembangunan dan Ker… Read More
Polisi Travel di bentuk di provinsi Yunnan - China Provinsi Yunnan di barat daya China membentuk divisi baru untuk Kepolisian yaitu polisi Khusus perjalanan. Polisi ini akan menjamin kualitas pelayanan perjalanan dan melindungi citra Yunnan sebagai pusat objek wisata terken… Read More
Raja Belnda berkunjung ke kantor pusat Alibaba Group Raksasa E-commerce China Alibaba telah membuka bagian untuk menjual produk Belanda pada pasar Tmall global, peluncuran berlangsung sebelum acara 11 November (1111), ekstravaganza belanja online China menawarkan kesempata… Read More
Australia tidak terlibat dalam operasi militer AS di LCS Australia, sejauh ini, tidak menerima undangan dari Amerika Serikat (AS) sehubungan keterlibatan dalam operasi militer di Laut China Selatan.Demikian dijelaskan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop ketika diwawancara… Read More
PM China mengadakan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel Perdana Menteri China Li Keqiang mengadakan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Balai Agung Rakyat di Beijing kemarin.. kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama di segala bidang. Li Keqiang dalam per… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.