Sukacita perayaan Natal umat Kristiani turut dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang berada di Beijing. Peringatan Natal yang diselenggarakan di KBRI Beijing didahului dengan Ibadah yang dihadiri oleh Duta Besar KBRI Beijing, Bapak Soegeng Rahardjo bersama Ibu Aslida Rahardjo. Acara kemudian dilanjutkan dengan perayaan yang turut dihadiri oleh masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang kepercayaan sebagai wujud kebersamaan dan toleransi.
Liturgi ibadah Natal dipimpin oleh Pendeta Edy Susanto dari gereja Beijing International Christian Fellowship - Indonesian Church (BICF-IC) serta pelayanan khotbah oleh Romo Albert Suryadi dari Keluarga Katolik Indonesia di Beijing (KKIB). Ibadah Perayaan Natal kali ini diadakan di KBRI Beijing dan dihadiri oleh hampir 200 masyarakat Indonesia yang berada di Beijing dan sekitarnya.
Sesuai dengan tema Natal yang disampaikan oleh PGI dan KWI "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud", dalam sambutan Natal Duta Besar RI Beijing, Bapak Soegeng Rahardjo menyampaikan bahwa makna Natal yang sesungguhnya adalah berdamai dengan Allah yang telah menunjukkan kasihNya kepada dunia dengan mengaruniakan AnakNya yang tunggal, Yesus Kristus, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Dengan menyerahkan diri sepenuh hati kepada Tuhan, kita dapat memiliki kasih, sukacita dan damai sejahtera yang merupakan esensi Natal. Dengan demikian kita dapat menebarkan cinta kasih dalam kehidupan termasuk dalam keluarga, lingkungan masyarakat dan akhirnya memberikan kontribusi yang besar bagi terciptanya negara dan dunia yang damai sejahtera, berkeadilan dan harmonis.
Dalam kesempatan ini, Duta Besar RI di Beijing mengajak jemaat untuk tidak hanya menikmati perayaan Natal saja, melainkan menghidupkan makna Natal yang bela rasa kepada sesama. Bela rasa yang diwujudkan bersama bangsa dalam perjuangan mengatasi masalah-masalah kehidupan yang masih terus membelenggu. Dalam konteks kehidupan berbangsa sebagai warga negara kita bersyukur bahwa upaya pembangunan yang dilakukan pemerintah semakin memberikan pengharapan bagi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan. Meski belum sesuai dengan harapan tapi kita sudah menyaksikan peningkatan dan perbaikan pelayanan publik, penegakan hukum dan pembangunan infrastruktur.
Acara perayaan Natal setelah ibadah dimeriahkan dengan penampilan vokal maupun tarian baik dari Panitia Natal KBRI Beijing, BICF, KKIB dan Dharma Wanita Persatuan KBRI Beijing.
Rangkaian ibadah perayaan Natal KBRI Beijing ditutup dengan jamuan santap malam bersama oleh Duta Besar RI di Beijing dan Ibu Aslida Rahardjo di Wisma Duta. CRI
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.