Perdana Menteri China Li Keqiang membuat pernyataan saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Pertama dan Menteri Pertahanan dari Thailand.
Wakil Perdana Menteri Thai Somkid Jatusripitak, yang menghadiri froum Komite Bersama Perdagangan , Investasi dan Kerjasama Ekonomi China-Thailand ke-5, yang diadakan di Beijing-China.
Li mengatakan ia dan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mencapai konsensus tentang kereta api awal tahun ini.
Memorandum yang ditandatangani kemarin membuat pengaturan yang jelas untuk langkah berikutnya atas dasar kerangka kerja sama saat ini, kata Li.
Prawit mengatakan kepada Li bahwa ia mengunjungi untuk menginformasikan China tentang perkembangan terakhir atas nama Prayuth.
Dia mengatakan Thailand siap untuk bekerjasama dengan China pada proyek-proyek konektivitas utama termasuk kereta api dan memperkuat kerjasama pariwisata, internet, pertanian dan penegakan hukum.
Thailand dan China menandatangani dokumen pada pembangunan infrastruktur transportasi Thailand pada tahun 2014.
Pada kerjasama regional, Li mengatakan itu adalah konsensus dari semua pihak untuk meningkatkan integrasi ekonomi Asia Timur, terutama untuk menyetujui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada tanggal awal.
Hal ini sejalan dengan kepentingan semua pihak ', untuk menunjukkan kesediaan negara-negara di kawasan untuk mempromosikan perdagangan dan investasi, katanya.
China mendukung Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam memainkan peran inti dalam kerjasama regional dan ingin meningkatkan komunikasi dan kontak dengan semua pihak termasuk Thailand pada negosiasi RCEP dalam rangka hubungan China-ASEAN dan kerjasama Asia Timur, kata Li.
Prawit mengatakan RCEP merupakan usulan penting yang akan menguntungkan Asia.
Sebagai anggota ASEAN, Thailand akan memainkan peran aktif dalam proses negosiasi RCEP.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.