Friday, September 16, 2016

Menikmati Keindahan Xizang

Tibet atau bahasa mandarinnya Xizang adalah daerah otonomi dari Republik Rakyat China, yang terletak di pegunungan Himalaya yang sering dikatakan sebagai puncak dunia, berbatasan dengan Nepal, Bhutan dan India serta Xinjiang, Qinghai dan Sichuan di barat China. Mayoritas penduduknya adalah beragama Buddha, dengan Lhasa sebagai ibu kotanya. Bertahun tahun yang lalu, sebelum dibuka oleh China, Tibet merupakan daerah yang dikatakan menyimpan misteri bagi para petualang, mengingat pada saat itu tidak semua petualang bisa memasuki daerah itu dan merupakan wilayah tertutup, seperti halnya Mekkah dan Madinah di Arab Saudi yang hanya dimasuki oleh orang Islam. namun sekarang Tibet menjadi pusat wisata dunia.




Related Posts:

  • Gunung Gaduojuewu Gunung Gaduojuewu yang terletak di daerah Yushu, provinsi Qinghai, China merupakan salah satu dari empat gunung yang paling suci bagi penduduk etnis Tibet. Gunung itu terletak di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet dan Zona Per… Read More
  • China akan bangun pusat wisata Internasional di sungai Tumen China berencana membangun zona pariwisata internasional di daerah perbatasan timur laut yang berbatasan dengan Rusia dan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK). Daerah pariwisata internasional berada di Delta sungai Tumen… Read More
  • Danau Qionghai.Danau Qionghai yang terbentuk sekitar 1,8 juta tahun lalu terletak di kota Xichang, Provinsi Sichuan, China. Air yang jernih dan pemandangan alam yang indah membuat area danau seluas 35 kilometer persegi ini tujuan yang mempe… Read More
  • Merayakan hari raya Imlek di kota kuno Xichehe Wisatawan mengunjungi kota Kuno di kabupaten Longshan, Provinsi Hunan China tengah , Banyak wisatawan memilih untuk menghabiskan Festival Musim Semi di kota kuno etnis Tujia-Miao ini. … Read More
  • Sebuah potret jalan sutra Foto-Foto masyarakat dan budaya di sepanjang rute perdagangan kuno Silk road yang memungkinkan Timur mengadakan perjalanan dagang ke Barat dan sebaliknya. foto-foto ini diabadikan oleh Hu Bin seorang mahasiswa China yang… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.