Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengadakan pertemuan interim pertama parlemen pada 26 September, setelah pembentukan kabinet baru. Dalam pidatonya mengumumkan tentang konsep, namun Abe gagal untuk berbicara tentang hubungan persahabatan antara Jepang dan China, serta tidak menekankan pentingnya mempromosikan hubungan bilateral.
Zhou Yongsheng, seorang profesor di University Luar Negeri China, mengatakan kepada Global Times bahwa Abe membuat posisinya dikenal dengan ekspresi netral, yang mengindikasikan bahwa ia akan terus menerapkan kebijakan anti-China.
Padahal Pada bulan Januari 2016, Abe menyatakan niatnya untuk "terus mengembangkan hubungan persahabatan antara Jepang dan China."
Abe menyambut perkembangan damai China selama pidato terakhirnya. Dia mengakui bahwa China dan Jepang memiliki tanggung jawab bersama untuk ekonomi dunia, serta kepentingan bersama dalam perdamaian dan kemakmuran regional. Untuk alasan ini, hubungan bilateral harus ditingkatkan, dipandu oleh prinsip tujuan saling menguntungkan.
Abe juga berbicara tentang isu Laut China Timur. Dia membela klaim teritorial Jepang, karena Jepang menunjukkan toleransi nol ketika datang untuk mengubah situasi saat ini. Abe menyatakan dukungan untuk secara damai memecahkan masalah melalui hukum internasional dan diplomasi. Nippon Hoso Kyokai (NHK), Jepang Broadcasting Corporation,menganalisis kebijakan diplomatik Abe, menyimpulkan bahwa tampaknya untuk menunjukkan upaya Jepang untuk dijabarkan kegiatan maritim China.
wacana Abe sangat berbeda ketika datang ke China vs Korea Selatan, dilaporkan Kyodo News pada 26 September Abe menganggap Korea Selatan sebagai tetangga Jepang yang paling penting dalam hal kepentingan strategis. Dia menekankan komitmennya untuk memperdalam hubungan kerjasama antara kedua negara didasarkan pada saling percaya.
Abe juga berbicara tentang menjaga keamanan diplomatik Jepang dan hubungan Jepang-AS. Dalam sambutan terbarunya.
Thursday, September 29, 2016
Home »
Berita
» PM Japan, menolak untuk meningkatkan serta mempromosikan hubungan bilateral. dengan China
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.