Demonstrasi besar-besaran digelar di Taipei di tengah diskusi reformasi pensiun

Kelompok orang, termasuk pensiunan personil militer, pegawai negeri dan guru sekolah umum, berkumpul di pusat kota Taipei untuk menyerukan penghormatan dari kontribusi mereka ke pulau itu di tengah diskusi reformasi pensiun.

Para pengunjuk rasa, termasuk pensiunan jenderal tentara dan guru muda sekolah umum, turun ke jalan karena mereka percaya reputasi karyawan sektor publik telah rusak karena diskusi untuk reformasi pensiun.

Polisi mengatakan diperkirakan 117.000 orang mengambil bagian dalam demonstrasi, sementara penyelenggara mengatakan ada sekitar 250.000 demonstran turun ke jalan-jalan.

Langkah ini menandai demonstrasi besar-besaran pertama sejak pulau itu di pimpin oleh Tsai Ing-wen, menurut pihak berwenang setempat.

Aksi Aliansi Reformasi Pensiun, yang menyelenggarakan acara tersebut, mengatakan mendukung aksi untuk mereformasi sistem pensiun, tetapi menentang aksi menggunakan angka terdistorsi atau kasus yang ekstrim untuk membangkitkan konflik antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat.

serikat memperingatkan masa depan pulau akan suram jika pemerintahan tidak berkonsentrasi pada menopang perekonomian dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat.

Protes besar-besaran yang diikuti beberapa demonstrasi kecil dipentaskan di pulau oleh pekerja penerbangan sipil, driver bus dan nelayan sejak Mei.

Pang Chien-kuo, seorang profesor dari Taipei Culture University China mengatakan demonstrasi menarik begitu banyak peserta karena pemerintahan saat ini belum meniupkan kehidupan baru ke pulau itu sejauh ini bahkan perekonomian Taiwan terlihat suram.

"Orang-orang akan terus turun ke jalan-jalan untuk melampiaskan ketidakpuasan mereka jika ekonomi tidak tumbuh dalam kecepatan yang layak dan masa depan pulau itu tetap suram," kata Pang.