Friday, September 9, 2016

10 Kunci utama dari hasil KTT G-20 Hangzhou-China

KTT ke-11 dari Kelompok 20 (G20) kelompok ekonomi utama dunia yang baru saja selesai melakukan pertemuan di Hangzhou-China, Presiden China Xi Jinping memberikan konferensi pers untuk menjelaskan prestasi puncak KTT.

Komunike G20 Leaders 'untuk KTT Hangzhou, Sekelompok ahli di Chongyang Institut bagian Studi Keuangan yang berafiliasi dengan Renmin University of China meringkas 10 hasil kunci dari KTT G-20 Hangzhou.

1: Pertumbuhan Inovatif

KTT G20 Hangzhou menganjurkan "pertumbuhan yang didorong oleh inovasi" untuk menyuntikkan dinamisme baru ke dalam ekonomi dunia. Adopsi dari Blueprint G20 pada Pertumbuhan Inovatif akan mendorong inovasi dalam berbagai domain, termasuk konsep pengembangan, kerangka kelembagaan dan model bisnis, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi inovasi. Bersama-sama dengan revolusi industri baru, ekonomi yang semakin digital dan faktor-faktor lain, inovasi akan membuat prospek baru bagi pertumbuhan ekonomi global.

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi merupakan topik inti dari KTT Hangzhou, dan Blueprint G20 pada Pertumbuhan Inovatif akan membuka jalan baru yang dimaksudkan untuk meningkatkan potensi pertumbuhan menengah-ke-jangka panjang perekonomian dunia.

2: Pembangunan

PBB Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), bagian dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, menggantikan Millennium Development Goals (MDGs) pada akhir 2015, menjadi kerangka pembangunan global yang baru. KTT G20 Hangzhou mencapai konsensus mengesankan antara anggota pada pembangunan berkelanjutan, menyediakan waktu yang jelas dan roadmap untuk pembangunan global dalam 15 tahun ke depan. Untuk itu, anggota G20 berkomitmen untuk mempromosikan Perjanjian Paris, serta industrialisasi pendukung di Afrika dan Negara Terbelakang (LDCs).

3: Reformasi struktural

Komunike tersebut menegaskan kembali peran penting dari reformasi struktural dalam meningkatkan produktivitas dan output, serta dalam mempromosikan pertumbuhan di negara-negara G20. Pilihan dan desain reformasi struktural konsisten dengan kondisi ekonomi yang spesifik negara '. Sembilan bidang prioritas untuk reformasi struktural dan satu set prinsip panduan juga didukung. Sebuah kerangka yang terdiri dari indikator dirancang untuk membantu memantau dan menilai kemajuan.

4: Investasi


5: Reformasi keuangan

6: Anti-korupsi

7: Perdagangan

8: Industrialisasi di Afrika dan Negara Terbelakang (LDCs)

9: Kewirausahaan dan kerja nyata

10: Perubahan iklim    

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.