Ahli militer telah mengklaim bahwa media Barat sengaja melebih-lebihkan apa yang disebut Ancaman China dalam rangka untuk mendapatkan lebih banyak dana untuk militer negara mereka sendiri.
Media Inggris baru-baru ini menerbitkan sebuah laporan baru mengumumkan bahwa dalam empat tahun ke depan, China akan memiliki angkatan laut terbesar di dunia, yang terdiri dari antara 270 - 279 kapal. Sebelum itu, International Center Maritime Security mengumumkan keyakinannya bahwa pada tahun 2020, angkatan laut China akan memiliki antara 265 - 273 kapal perang, sedangkan AS menduga jumlahnya sekitar 260 kapal.
Namun, sebuah laporan AS menyatakan bahwa, meskipun angkatan laut China akan menjadi yang terbesar dalam hal jumlah kapal, masih akan tertinggal di belakang kemampuan operasional angkatan laut AS . Hal ini juga memperkirakan bahwa pada saat itu China memiliki dua kapal induk, enam atau tujuh kapal selam serangan bertenaga nuklir, 5-7 kapal selam strategis bertenaga nuklir dan 18 sampai 20 kapal perusak dan kapal penjelajah dilengkapi dengan Sistem Pertahanan Rudal Balistik berteknologi Aegis.
Yin Zhuo, seorang pakar militer mengatakan bahwa jumlah kapal di angkatan laut suatu negara tidak menentukan kemampuan operasional; Rata-rata tonase kapal juga menjadi perhatian utama. Untuk AS, angka ini sekitar 7.000 sampai 8.000 ton, yang berarti kapal mereka adalah kapal perang besar besar dengan kemampuan operasional laut yang tinggi. Sementara AS melebih-lebihkan kecepatan pembangunan angkatan laut China dalam rangka untuk mendapatkan lebih banyak lagi dana untuk militer, Yin mengatakan kepada CCTV dalam sebuah wawancara.
Cao Weidong, ahli militer lain, menyatakan keyakinannya bahwa ancaman keamanan yang paling serius yang akan di hadapi China datangnya terutama dari laut. Ada sejumlah sengketa kedaulatan mengenai pulau-pulau, dan beberapa negara telah sering melakukan misi pengintaian di wilayah udara China di dekat pantai China. Untuk alasan ini, China membutuhkan sejumlah kapal untuk tujuan keamanan dan pertahanan.
Saturday, August 13, 2016
Home »
Berita
» Dengan dalih ancaman China, untuk mendapatkan lebih banyak dana agar perusahaan senjata AS tidak bangkrut
Dengan dalih ancaman China, untuk mendapatkan lebih banyak dana agar perusahaan senjata AS tidak bangkrut
Related Posts:
Alibaba mendirikan Akademi DAMO untuk pengembangan teknologi terdepan Grup Alibaba mengumumkan kemarin bahwa pihaknya akan mendirikan sebuah lembaga penelitian baru dan menginvestasikan lebih dari 100 miliar yuan (sekitar 15 miliar dolar A.S.) selama tiga tahun ke depan dalam pengembangan tek… Read More
China uji coba Truk berat tanpa sopir di jalan tol Pembuat mobil asal China telah menyelesaikan uji coba di jalan raya dari truk komersil kelas berat. FAW Jiefang Automotive Co., Ltd., anak perusahaan truk FAW Group, produsen mobil terkemuka di China, mengatakan bahwa m… Read More
Perusahaan China menyelesaikan kesepakatan untuk membangun kawasan pusat bisnis di Kairo Perusahaan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) berhasil memenangkan kesepakatan pembangunan Distrik Pusat Bisnis (CBD) yang besar di ibukota Mesir, sekitar 50 km timur Kairo. Kesepakatan tersebut ditan… Read More
Roket generasi baru seri Long March siap di buat tahun 2030 China diperkirakan akan mengembangkan roket carrier Long March generasi baru pada tahun 2030, kata perancang roket China, walau masih ada PR dengan LM-5.Pada tahun 2030, China akan mengembangkan 12 jenis roket carrier Long … Read More
China coast Guard luncurkan kapal penjaga pantai yang berbobot 5000 ton.China coast Guard luncurkan kapal penjaga pantai yang berbobot 5000 ton. kapal ini di angkut oleh kendaraan pengerak 308. … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.