Wednesday, August 3, 2016

China Investasi US$ 46 miliar ke perekonomian Afrika

Kerjasama Beijing dengan Afrika telah didominasi oleh transaksi komersial bukan bantuan di masa lalu, dengan US$ 46 miliar  investasi langsung dan pinjaman komersial China kepada Afrika yang telah ditandatangani sejak Desember, kata pejabat China.

"Saat ini, bantuan China ke Afrika membuat hanya bagian yang sangat kecil dari kerjasama kami. ... Kerjasama investasi telah menjadi jalan utama kerjasama China-Afrika," kata Menteri Luar Negeri Wang Yi.

Wang membuat pernyataan kepada wartawan di sela-sela pertemuan di Beijing dan memberikan apa yang telah disepakati pada Johannesburg Summit Forum tentang kerjasama China-Afrika. dimana lebih dari 100 pejabat menteri dari China dan Afrika menghadiri pertemuan tersebut.

Wang mengatakan, perusahaan dari China dan Afrika menandatangani 64 perjanjian senilai sekitar $ 19 miliar  pada sebuah seminar di Beijing pada kerjasama bisnis China-Afrika. serta tawaran termasuk investasi langsung dan pinjaman komersial senilai $ 16,7 miliar, akuntansi untuk 85 persen dari total volume, kata Wang.

Pada bulan Desember, Presiden Xi Jinping mengumumkan pada KTT Johannesburg di Afrika Selatan 10 rencana kerjasama China-Afrika untuk tiga tahun ke depan, didukung oleh dana US$ 60 miliar, termasuk pinjaman tanpa bunga dan pinjaman dengan persyaratan preferensial.

Setelah pertemuan, Wakil Menteri luar negeri China Zhang Ming mengatakan pada konferensi pers bahwa China dan Afrika telah menandatangani setidaknya 243 perjanjian kerjasama dari berbagai jenis senilai $ 50,7 miliar.

"Di antara perjanjian ini, investasi dan komersial pinjaman langsung perusahaan China ke Afrika melampaui $ 46 miliar, akuntansi untuk 91 persen dari total volume," katanya.

Xi mengirim surat ucapan selamat kepada pertemuan, mengatakan bahwa dalam enam bulan terakhir, China dan Afrika telah bekerja sama untuk mengatasi efek negatif dari ekonomi dunia yang lesu dan bahwa mereka telah membuat prestasi nyata dalam melaksanakan perjanjian kerjasama.

Lemahnya kinerja ekonomi dunia saat ini membawa peluang dan tantangan bagi pembangunan ekonomi China dan Afrika, kata Xi.

Anil Sooklal, koordinator Afrika Selatan pada pelaksanaan perjanjian KTT, mengatakan sekarang hubungan antara China dan Afrika tidak hanya antara donor dan penerima tapi juga antara sesama mitra usaha.

"Kita harus memahami bahwa pertemuan koordinator adalah mengambil tempat pada saat ekonomi global menghadapi krisis parah, ketika akses untuk membiayai pembangunan sangat sulit didapat ... tapi China telah datang ke depan untuk mendorong kerja sama ini."

"Apa yang mendorong juga ... adalah bahwa ... Afrika ingin belajar dari China dan bermitra dengan China," katanya.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.