Monday, August 1, 2016

But Chunuk warisan budaya etnis Uygurs di Xinjiang-China



Chunuk adalah bahasa Tujue, salah satu etnis di China pada zaman dahulu. Menurut Kamus Bahasa Tujue, Chunuk berarti but yang terbuat dari kulit. But Chunuk sudah bersejarah sekitar 3.200 tahun. Pada tahun 2006, but Chunuk terdaftar sebagai warisan budaya bukan benda Daerah Otonom Uigur Xinjing. But chunuk terbuat dari kulit yang berkualitas.

Bagian luar sepatu terbuat dari kulit sapi atau unta, sedangkan dasar sepatu terbuat dari kulit yak. But itu tahan lama, lembut dan tidak licin ketika dipakai berjalan. Penduduk nomaden yang tinggal di daerah pegunungan yang sangat dingin memakai but Chunuk sepanjang tahun. Namun, sejak tahun 1980-an, sepatu kulit semakin populer di area Kashgar, Xinjiang.

Generasi muda menganggap but Chunuk sebagai "barang antik". Pada zaman sekarang, hanya orang tua etnis Uigur saja yang masih memakai sepatu Chunuk. But tersebut kini dijadikan sebagai kerajinan tangan yang disimpan di rumah penduduk etnis Uigur. Seiring dengan perkembangan sektor pariwisata di Xinjiang, semakin banyak wisatawan membeli but Chunuk untuk kenang-kenangan.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.