Salah seorang exhibitor Indonesia, Titiek mengatakan, animo pengunjung terhadap busana batik cukup baik, hal ini terbukti dari tingginya angka penjualan selama 'Kunming Fair' berlangsung. Model busana batik yang digemari pengunjung terutama yang bernuansa muslim dan bercorak warna terang. Namun ia mengaku, 'Kunming Fair 2016' lebih sepi jika dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun lalu.
"Pengunjung tahun lalu lebih ramai jika dibandingkan dengan tahun ini, angka penjualan tahun lalu juga lebih tinggi. Mungkin karena tahun lalu pertama kali diadakan di sini ( Pusat Konvensi dan Ekshibisi Internasional Dianchi ), " ujar Titiek, kemarin (16/5).
Dari pantauan wartawan CRI kemarin, produk lain seperti produk kerajinan tangan dan tas berbahan kulit juga tak luput dari incaran pengunjung.
Seorang exhibitor lainnya, Gina Trisnawaty mengaku dirinya baru pertama kali ikut serta dalam kegiatan Kunming Fair. Tas dan dompet berbahan kulit reptil yang dijualnya cukup diminati pengunjung. Ia pun mengaku akan kembali ambil bagian dalam penggelaran 'Kunming Fair' tahun depan.
Kunming Fair 2016 diadakan bersamaan dengan Pameran China-Asia Selatan ke-4. Selama penyelenggaraan dari 12 Juni-17 Juni, Kunming Fair 2016 diperkirakan menyedot lebih dari ratusan ribu pengunjung setiap harinya. (CRI)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.