Wednesday, June 8, 2016

Kebijakan keamanan regional China mendapat sambutan positif

Dialog Shangri-La ke-15 ditutup di Singapura, kemarin. Para wakil berbagai negara mengadakan pembahasan dan dialog mengenai masalah terorisme, keamanan internet dan masalah-masalah lain yang berhubungan dengan keamanan regional. Sejumlaj wakil mengimbau berbagai negara meningkatkan kerja sama dan mewujudkan menang bersama. Wakil China dalam rapat kemarin memaparkan ide kebijakan dan pendirian terkait China mengenai peningkatan kerja sama dan pengendalian keamanan di kawasan. Kebijakan China tersebut memperoleh penilaian positif dari para pakar dan sarjana yang hadir.

Wakil Kepala Staf Departemen Staf Gabungan Komisi Militer pusat China, Sun Jianguo kemarin dalam rapat mengajukan empat butir prakarsa mengenai pendorongan tata kelola keamanan kawasan Asia-Pasifik, yakni, pertama, berpegang pada tema era perdamaian dan perkembangan, mempertahankan arah yang tepat dalam tata kelola keamanan. Kedua, mendorong saling pertukaran kebudayaan yang berbeda, memperkokoh dasar tata kelola keamanan. Ketiga, saling memaafkan dan saling membantu dalam dialog dan konsultasi, menciptakan ide tata kelola keamanan. Keempat, membentuk sistem keamanan yang sesuai dengan keistimewaan kawasan, memperkuat sistem tata kelola keamanan. Mantan Menlu Pakistan, Riaz Hussain Khokhar menyatakan, usulan pihak China sangat konstruktif. Masalah intern regional seharusnya diselesaikan oleh negara-negara dalam kawasan. Seandainya ada sejumlah negara di luar kawasan ini mencoba mempengaruhi urusan dalam kawasan, ini akan mengakibatkan konflik. Dia berpendapat, prakarsa "Satu Sabuk Satu Jalan" yang diprakarsai China mempunyai masa depan yang luas, negara-negara kawasan ini semuanya dapat berpartisipasi, negara-negara ASEAN akan mendapatkan keuntungan dari jalinan hubungan yang lebih erat dengan China.

Pakar terkait Singapura mengatakan, bahwa China dapat memaparkan lebih banyak ide "perkembangan secara damai" kepada dunia luar, kemakmuran dan perkembangan regional adalah faktor penting untuk menjamin perdamaian dan kestabilan. China baru-baru ini mendorong prakarsa "Satu Sabuk Satu Jalan" dan memperoleh sambutan baik dari banyak negara. Seluruh negara akan maju bersama sehingga situasi kawasan ini akan stabil, ini merupakan kestabilan yang lebih mendalam.

Wakil Menteri Pertahanan Vietnam, Nguyen Chi Vinh menyatakan, kerja sama dan persaingan hadir bersama di dunia ini, berbagai negara harus berusaha mendorong kerja sama dan memperluas kesepahaman melalui proses yang konstruktif. Sistem kerja sama ialah untuk menambah saling percaya, berupaya maju bersama, sedangkan tujuan perundingan ialah mencapai pandangan yang sama dan menyelesaikan perselisihan.

Selain itu, para wakil juga membahas mengenai keamanan internet dan pembagian teknik, situasi Semenanjung Korea, dan masalah Laut China Selatan. (CRI)

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.