Thursday, July 9, 2015

Presiden China : sejarah harus selalu diingat, dan perdamaian dunia harus dijag

Presiden China Xi Jinping kemarin menekankan bahwa sejarah harus selalu diingat, dan perdamaian dunia harus dijaga, saat berkunjung ke sebuah pameran memperingati ulang tahun ke-70 kemenangan Perang Rakyat China terhadap Agresi Jepang.

Seluruh Partai dan seluruh bangsa harus mengenang periode sejarah, yang merupakan hasil dari kehidupan dan darah, dan ingatlah prestasi besar rakyat China dibuat dalam menjaga kemerdekaan nasional dan kebebasan, kedaulatan dan martabat tanah air, kata Xi. "Kontribusi besar yang dibuat oleh orang-orang China ke dunia perang anti-facist harus diingat."

"Kita harus menghargai perdamaian sementara berhati-hati di masa depan," kata Xi, menambahkan bahwa China berkomitmen untuk jalan pembangunan damai, dan akan membela perdamaian dunia sementara memajukan sosialisme dengan karakteristik China.

Anggota lain dari Komite Tetap Biro Politik Partai Komunis China Komite Sentral yang juga hadir yaitu, PM Li Keqiang, Zhang Dejiang, Yu Zhengsheng, Liu Yunshan, Wang Qishan dan Zhang Gaoli.

Sebanyak 1.170 gambar dan 2.834 artefak yang dipamerkan di Museum Perang Perlawanan Rakyat China terhadap Agresi Jepang dekat Lugou Bridge, juga dikenal sebagai Marco Polo Bridge, di mana invasi besar-besaran tentara Jepang ke China mulai 78 tahun yang lalu.

Pameran, "Kemenangan besar, Historic Contribution", merupakan bagian dari acara yang dijadwalkan dalam rangka memperingati 70 tahun kemenangan perang agresi anti-Jepang dan kemenangan perang dunia anti-facist, yang akan berujung pada parade militer pada 3 September di Beijing.

Selama kunjungan, para pemimpin top China juga meletakkan bunga di tempat pameran dan belajar rincian tentang beberapa item pada layar.

Pada upacara pembukaan pameran kemarin, Liu Yunshan mengatakan pameran memamerkan perlawanan berani dalam menghadapi invasi dan peran PKC sebagai batu penjuru dalam usaha itu.

Pengorbanan yang luar biasa yang dibuat oleh orang-orang China dan pameran ini berfungsi sebagai pengingat bahwa China adalah medan perang oriental utama dalam Perang Dunia II, Liu menambahkan.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.