China dan Jepang bersaing membangun rel kecepatan tinggi dari Jakarta ke Bandung, penanggungjawab terkait pemerintah Indonesia mengumumkan akan mengundang lembaga konsultasi internasional pihak ketiga untuk menilai rancangan China dan Jepang, pemerintah Indonesia dan Presiden Joko Widodo akan memutuskan bekerja dengan siapa menurut hasil penilaiannya.
Rencana yang diajukan Indonesia kali ini ialah projek rel kecepatan tinggi dari Ibukota Jakarta ke Bandung, panjangnya sekitar 150 km. projek ini akan memperpendek waktu perjalanan 2-3 jam lewat jalan tol menjadi 36 menit dengan kereta api kecepatan tinggi. Pemerintah Indonesia sangat mementingkan projek tersebut dan telah mengadakan serangkaian persiapan sebelumnya.
Meskipun tetap ada media domestik Indonesia yang bersikap negatif pada projek tersebut, namun beranekaragaman kecurigaan dan kritik tidak akan menghalangi tekad pemerintah Indonesia untuk membangun rel kecepatan tinggi.
Persaingan di antara China dan Jepang, siapa lebih unggul?
Pertama, Jepang cukup berupaya pada projek rel kecepatan tinggi ini, jauh apda tahun 2011, Perusahaan terkait Jepang telah mengadakan penelitian kelayakan pada rel kecepatan tinggi Jakarta-Bandung. Kunjungan Utusan Khusus PM Jepang ke Indonesia pada tahun ini mempromosikan "Shinkansen" Jepang, dan menyerahkan rancangan pembangunan dan pendanaan yang rinci kepada Presiden Joko Widodo. Sedangkan menurut rencana, China menyerahkan laporan kelayakan kepada pemerintah Indonesia sebelum 20 Juli lalu, melambat 4 tahun daripada Jepang. Selain itu, citra merek produk-produk Jepang agak positif di Indonesia, dan projek MRT yang sedang dalam proses pembangunan di Indonesia juga diinvestasi oleh Jepang.
Namun, teknik pembangunan dan pengalaman operasi rel kecepatan tinggi tidak kalah dari Jepang. Hingga kini, jarak operasi rel kecepatan tinggi China telah mencapai 16 ribu km, dan menduduki 60 persen jarak operasi seluruh dunia. Dibandingkan dengan Jepang, keunggulan China dalam projek ini tidak hanya berkualitas tinggi dan dengan harga yang murah dan aman, tapi juga dapat menyediakan kredit preferensi kepada pemerintah Indonesia, dan bersedia mengadakan kerja sama di bidang operasi dengan Indonesia pada masa depan.
Monday, July 27, 2015
Indonesia butuh kereta api kecepatan tinggi
Related Posts:
China akan beli 3 unit helikopter angkut Mi 26T dari Rusia Dalam pameran China International Aviation and Aerospace Exhibition di Zhuhai 2012, Perusahaan Helikopter Rusia akan menampilkan helikopter angkut termasuk Ansat, Ka-226T dan Mi-171A2.Selain itu, perusahaan juga berencana u… Read More
latihan anti teroris China-Yordania PLA China pada hari Jumat melakukan latihan gabungan anti-teroris yang melibatkan pasukan operasi khusus dengan Angkatan Bersenjata Yordania di ibukota Yordania Amman, demikian menurut Departemen Pertahanan Nasional C… Read More
China meraup transaksi di Zhuhai Airshow Zhuhai Airshow 2012 sukses di selenggarakan dan telah di tutup kemarin tanggal 18 Nov 2012, perusahaan-perusahaan China berhasil mencapai kesepakatan deal penjualan sebanyak 30 kesepakatan dengan nilai 11,8 miliar dol… Read More
Pesawat latih L-15 versi export Industri Aviation Corporation of China (AVIC) telah menandatangani kesepakatan untuk memasok 12 unit pesawat jet latih type L-15 yang tergolong pesawat jet canggih untuk penjualan internasional selama pameran Zhuh… Read More
Mesin Jet Turbofan CJ-1000 Pameran International Aviation dan Aerospace Exhibition (Zhuhai Airshow 2012) akan diselenggarakan tgl 13 -18 Nov 2012, yang diselenggarakan di Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong, dalam pameran kali ini AVIC sebaga… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.