Friday, May 22, 2015

China - Thailand bangun kanal penghubung LCS dan Laut Andaman


China dan Thailand sepakat untuk memulai pembangunan kanal yang akan memotong melalui semenanjung Melayu yang menghubungkan Laut China Selatan dan Laut Andaman. Proyek ambisius akan menawarkan link laut alternatif antara Asia dengan Timur Tengah dan Eropa tanpa melalui Selat Malaka, yang merupakan jalur pelayaran penting bagi perdagangan dunia.

Para pejabat China dan Thailand menandatangani nota kesepahaman (MOU) di Guangzhou pekan ini pada sebuah proyek yang diperkirakan akan memakan waktu 10 tahun untuk menyelesaikan untuk investasi minimal $ US28 miliar, melaporkan Harian Oriental yang berbasis di Hong Kong.

Kanal yang panjangnya 100 kilometer yang disebut 'Kra Canal' akan menawarkan rute alternatif , dan akan memotong waktu perjalanan sepanjang 1.200 kilometer jika harus melewati selat Malaka.

Pejabat China menggambarkan proyek sebagai bagian dari program yang diusulkan oleh China yaitu "Maritime Silk Road abad ke 21," upaya untuk menghidupkan kembali rute perdagangan sutra via laut dari China melalui Asia Tenggara dan Samudera Hindia ke Eropa.

Saat ini selat Malaka merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia internasional dengan sampai 40 persen dari perdagangan dunia melewati kawasan itu.

Hal ini penting dan strategis bagi China dimana 80 persen dari impor minyak negara itu melewati selat malaka. Pengumuman ini datang juga karena ketegangan antara AS dan China meningkat mengenai reklamasi pulau pulau buatan yang dilakukan oleh pihak China di perairan yang disengketakan.

China telah secara dramatis menggenjot upaya reklamasi lahan di Laut China Selatan tahun ini, membangun pulau buatan dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung klaim teritorial, pejabat AS mengatakan.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.