Tuesday, December 23, 2014

Sopir berteriak "Allahu Akbar" ketika menabrak pejalan kaki di Prancis

Seorang pengemudi berteriak "Allahu Akbar" ("Allah Maha Besar") menabrak pejalan kaki di Perancis timur, kemarin mencederai 11 dari mereka, hanya sehari setelah seorang pria berteriak kata-kata yang sama tewas dalam serangan terhadap polisi.

Dua orang terluka dalam serangan mobil di kota Dijon berada dalam kondisi serius, sumber polisi mengatakan, menambahkan bahwa pengemudi telah ditangkap.

"Pria yang lahir pada tahun 1974, tampaknya mengalami gangguan jiwa," sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada AFP, dengan menambahkan bahwa "untuk saat ini motifnya masih belum jelas".

Pria itu menargetkan kelompok orang yang lewat di lima lokasi berbeda di kota pada hari Minggu malam dia mengamuk yang berlangsung sekitar setengah jam, kata sumber polisi.

"Sembilan orang luka ringan dan dua lainnya serius tapi nyawa mereka tidak berada dalam kondisi bahaya," tambah sumber itu.

Saksi mengatakan kepada polisi bahwa sopir berteriak "Allahu Akbar" dan "bahwa ia bertindak untuk anak-anak Palestina", sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut.

Perdana Menteri Manuel Valls dalam akun Twitter mengungkapkan "solidaritas" dengan orang-orang yang terluka dalam serangan itu.

Perancis masih belum pulih dari yang diduga serangan Islam radikal  dimana seorang Muslim Prancis ditembak mati setelah menyerang polisi dengan pisau sementara juga dilaporkan meneriakkan "Allahu Akbar" di kota pusat Joue-les-Tours.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.