Proyek China bangun kanal baru di Nikaragua

Sebuah perusahaan China dan pejabat Nikaragua telah resmi bekerjasama untuk pembangunan Kanal Nikaragua, Investasi 50 miliar dolar AS pada proyek ini merupakan perusahaan patungan yang melibatkan sebuah perusahaan berbasis di Hong Kong dan pemerintah Nikaragua.

Kanal, yang dirancang untuk menyaingi Terusan Panama, Kanal Nikaragua sepanjang 278 kilometer yang menghubungkan antara Karibia dan Pasifik.

Presiden Nikaragua Daniel Ortega mengatakan kanal memiliki potensi untuk mengubah ekonomi negara itu.
"Dengan proyek jenis ini akan menghasilkan kekayaan, kita akan memiliki kemungkinan lebih besar usaha untuk memberantas kemiskinan."

Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan lebih dari 35-ribu pekerjaan konstruksi dan pendapatan tahunan bagi Nikaragua. Kanal ini diharapkan dapat mengakomodasi kapal kargo yang membawa sebanyak 18 ribu kontainer pengiriman.

Jia Xiudong adalah pejabat Senior Research Fellow di China Institute of International Studies.

"Sebagian besar kapal kargo benar-benar harus pergi sekitar ujung Amerika Selatan, karena mereka tidak bisa menyeberangi Terusan Panama. Hanya beberapa dari mereka pergi melalui Terusan Panama. Kadang-kadang mereka harus menunggu lama untuk mendapat bagian menyeberang, tunggu satu atau dua bahkan tiga bulan untuk bagian atas Terusan Panama. Jadi ada kebutuhan, kebutuhan yang sebenarnya untuk membangun sebuah kanal baru. "

Proyek ini telah menyebabkan protes sporadis, dengan masyarakat di Nikaragua khawatir tentang perpindahan air dan dampak keseluruhan dari proyek pada ekosistem lokal.

Kanal ini akan dihubungkan melalui tengah Nikaragua dengan danau air tawarterbesar di negara itu.

Wang Jing adalah ketua Investasi Pembangunan berbasis di Hong Kong untuk Nikaragua Canal.

"Dalam beberapa saat selama pekerjaan kami, kami belum memberikan informasi dan rincian pada waktu yang tepat. Tapi dalam pekerjaan masa depan kita, kita akan terus meningkatkan cara kami dalam melaksanakan pekerjaan kita. Namun, dalam proyek ini tidak terdapat penipuan dan kebohongan. "

Proyek ini diharapkan akan selesai pada 2019.