Wednesday, December 24, 2014

China Invest di Bayon Airlines Kamboja

Kamboja Bayon Airlines, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC), mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan test penerbangan demonstrasi pesawat MA60 antara ibukota Phnom Penh dan provinsi wisata budaya Siem Reap.

Pesawat bertenaga turboprop berangkat dari Bandara Internasional Phnom Penh, dan berhasil mendarat di Bandara Internasional Siem Reap setelah 45 menit, Bayon Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan pers.

Setelah singgah singkat, pesawat terbang kembali dari Siem Reap ke Phnom Penh, "Ini berarti bahwa semua aplikasi dari Air Operator Certificate (AOC) secara resmi dilakukan, dan Bayon Airlines menyambut operasi formal segera di Kamboja," katanya.

Penumpang penerbangan demo ini termasuk pejabat penerbangan sipil dan inspektur Kamboja, pemimpin Bayon Airlines, serta orang-orang bisnis China dan anggota pers.

Pesawat MA60 dari Bayon Airlines adalah yang pesawat buatan China yang diimpor oleh Kamboja.
Fasilitas di dalam pesawat sangat bagus dengan dua tempat duduk VIP dan ruang kursi lebih besar dari pesawat lain, kata pernyataan itu.

"Pesawat lepas landas dan mendarat berjalan lancar, penerbangan berjalan lancar. Semua tamu menikmati bepergian dengan pesawat ini," kata seorang penumpang.

Penerbangan demo berhasil membuktikan bahwa Bayon Airlines memiliki kemampuan yang sangat baik dalam penerbangan dan tim yang efektif, serta standar layanan yang berstandar internasional.

"Itu sangat sukses dengan kinerja pesawat yang stabil," kata seorang pejabat penerbangan sipil Kamboja. " indikator Penerbangan sesuai dengan kriteria penilaian, kami akan memberikan AOC ke Bayon Airlines segera, sehingga penumpang dapat mendapat layanan mereka lebih baik lebih cepat."

Bayon Airlines mengatakan bahwa penerbangan resmi antara ibukota Phnom Penh dan Siem Reap akan diluncurkan pada akhir bulan ini.

Bayon Airlines menandatangani kontrak untuk membeli 20 pesawat MA60 dari Xi'an Aircraft Industry Co pada bulan Agustus.

CEO Bayon Airlines Chen Hanwei mengatakan dalam waktu lima tahun, perusahaan penerbangan akan menggunakan 20 pesawat MA60 dan 10 A320 untuk rute domestik di Kamboja dan menghubungkan Kamboja ke negara-negara Asia Tenggara dan negara-negara Asia lainnya.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.