China buka pelabuhan kedua di perbatasan China-Nepal

Untuk meningkatkan perdagangan bilateral antara China dan Nepal, khususnya perdagangan rute lintas batas Maka pihak otoritas China kemarin membuka secara resmi Pelabuhan Gyirong di Tibet yang berbatasan dengan Rasuwagadhi di Nepal, jalur darat kedua untuk perdagangan bilateral, China Daily melaporkan.

"Ini lebih lanjut akan membantu kedua belah pihak memfasilitasi meningkatkan kerjasama perdagangan bilateral dan pariwisata ," kata Zhang Hongbo, Kepala Deputi Partai Xigaze prefektur di wilayah otonomi Tibet, di mana pelabuhan tersebut berada.

Sebelumnya, kawasan perbatasan Tatopani menjadi sebagai jalur perdagangan tunggal antara China dan Nepal.

"Operasi pelabuhan berarti landasan yang kokoh bagi China untuk membangun kawasan perdagangan Asia Selatan dan akan membantu untuk mempromosikan perdagangan antara China dan negara-negara Asia Selatan dalam waktu dekat," kata Su Yuanming, direktur Kantor Administrasi Pelabuhan Tibet.
Pelabuhan Gyirong.

Menurut pemerintah daerah otonom Tibet, perdagangan kedua negara telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengakibatkan pelabuhan darat terbesar di Tibet - tidak bisa memenuhi permintaan.

"Sejak 2008, proyek persiapan untuk memperluas pelabuhan telah diluncurkan, termasuk melengkapi pelabuhan dengan inspeksi dan layanan pendukung, penyelesaian jalan raya, dan pengoperasian Jembatan Persahabatan China-Nepal," kata Penpa, direktur Departemen daerah Perdagangan Tibet .

Prasad Bashyal, Konsul Jenderal Nepal di Lhasa Tibet, mengatakan pengoperasian pelabuhan akan meningkatkan dan mempromosikan perdagangan dan pariwisata, infrastruktur, pengembangan, pertukaran people-to-people dan pembangunan sosial-ekonomi kedua negara.

Dari Januari hingga November, volume perdagangan di Pelabuhan Gyirong mencapai 1.600 metrik ton dengan nilai total lebih dari USD 4,55 juta, naik hampir dua kali lipat, Phurbu Dondrub, Wakil Direktur Bea Cukai Xigaze Tibet mengatakan.

Foto Pelabuhan Gyrong di Xigaze Tibet