Saturday, September 13, 2014

Drama asmara putri Han dan Raja Tibet

Sebuah drama musikal, berdasarkan hubungan antara seorang putri Han dan seorang raja Tibet, telah membuat desa di tepi Sungai Lhasa menjadi meriah. Selama perjalanan terakhirnya ke Lhasa, ibukota wilayah otonom Tibet, desa Cijiaolin adalah pemberhentian pertama bagi Wang Li, seorang soprano militer berusia 31 tahun. desa ini tidak jauh dari pusat kota Lhasa dan terletak di tepi selatan Sungai Lhasa, desa ini adalah rumah bagi sekitar 300 keluarga nomaden Tibet.. Wang, dari Performing Arts Angkatan Udara China, pergi ke Lhasa untuk melakukan peran utama dalam Putri Wencheng, drama musikal tentang pernikahan puti Han dengan raja Tibet.

"Desa ini mudah diabaikan karena kebanyakan turis memilih Potala Palace yang terkenal, yang terletak di sisi lain dari Sungai Lhasa," kata Wang. "Tapi segera akan menjadi tujuan wisata populer."

Drama ini didasarkan pada kisah seorang putri Han berusia 16 tahun zaman Dinasti Tang (AD 618-907) , yang menghabiskan waktu tiga tahun untuk perjalanan dari Chang'an (sekarang Xi'an di provinsi Shaanxi) ke Lhasa untuk menikahi raja Tibet, Songtsan Gampo. Setelah pernikahannya, ia tinggal di Tibet selama 40 tahun sampai kematiannya. dalam drama ini Wang berperan sebagai putri Wencheng.

Sang putri dikenang oleh orang-orang lokal yang telah membawa kitab Buddha ke Tibet, dan beberapa kerajinan dan karya sastra dari kampung aslinya. Desa adalah tempat terakhir dari sang putri menyeberang sebelum dia bertemu raja Tibet. Drama ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata lokal, menurut surat kabar Tibet Daily.

Related Posts:

  • Warisan Budaya takbenda di Tibet (2)Kekayaan budaya Tibet sangat beragam seperti festival Shoton, Bangdian, Thangka, opera Mamba, dan lain-lain. pemerintah China telah mengucurkan dana hampir 130 juta yuan untuk perlindungan non-warisan di Tibet. dengan hamp… Read More
  • Masjid Haidian di pusat pendidikan BeijingMasjid Haidian terletak di Jalan Suzhou, daerah Haidian Beijing. Masjid itu dibangun pada akhir zaman Dinasti Ming (abad ke-17) dan dua kali dipugar pada awal abad ke-19 dan tahun 1936. Pada tahun 1949 , seorang umat Islam lo… Read More
  • Warisan Budaya takbenda di Tibet (3)Kekayaan budaya Tibet sangat beragam seperti festival Shoton, Bangdian, Thangka, opera Mamba, dan lain-lain. pemerintah China telah mengucurkan dana hampir 130 juta yuan untuk perlindungan non-warisan di Tibet. dengan hamp… Read More
  • Tangka Raksasa di pamerkan di biara Wudangzhao Sebuah Tangka raksasa (lukisan keagamaan Tibet) ditampilkan di Biara Wudangzhao di Baotou, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, biara Wudangzhao adalah biara budha aliran Tibet terbesar di wilayah Inner Mongolia, memili… Read More
  • Masjid Houheyan BeijingMasjid Houheyan terletak di daerah Guanganmen, daerah Xicheng Beijing. Pada tahun 1949, tokoh Islam lokal yang bernama Yang Hongda mewakafkan tanahnya seluas 885 meter persegi untuk membangun masjid. Pedagang Islam dari daera… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.