Zhuge Liang dilahirkan pada tahun 181 . Pada masa itu , pemerintahan Dinasti Han Timur telah menjadi lemah dan terpecah - belah karena dikuasai oleh berbagai hulubalang . Mereka selalu berselisih dan berperang sesama sendiri sampai hidup rakyat menjadi begitu sengsara . Zhuge Liang bertekad untuk menolong seorang pahlawan yang berakhlak mulia untuk menyatukan kembali negara , memulihkan pemerintahan Dinasti Han dan mengembalikan kebahagiaan kepada hidup rakyat . Oleh kebijaksanaannya yang luar biasa itu , Zhuge Liang dijuluki " Wo Long " , atau " naga yang tidur " .
Pada masa itu , kekuasaan Liu Bei masih belum kuat . Oleh karena itu , ia sangat membutuhkan tokoh yang berbakat . Ketika mendengar kehebatan Zhuge Liang itu , ia berkunjung ke rumah Zhuge Liang sebanyak tiga kali untuk mendapatkan bantuannya . Zhuge Liang merasa terharu dengan keikhlasan Liu Bei yang keras membujuknya supaya mendukung pendirian politiknya dan melayani untuk membantunya menyatukan negara . Setelah menganalisis situasi saat itu , ia pun menyarankan agar Liu Bei mendirikan negara Shu tahap demi tahap untuk mengimbangi kekuatan negara Wei yang dipimpin oleh Cao Cao di bagian utara , dan negara Wu di bawah pimpinan Sun Quan di bagian selatan .
Dengan bantuan Zhuge Liang , Liu Bei telah bersekutu dengan Sun Quan lalu bersama - sama melawan Cao Cao yang kekuatannya paling besar ketika itu . Akhirnya Liu Bei berhasil mendirikan negara Shu pada tahun 221 . Zhuge Liang ditunjuk sebagai perdana menteri .
Pada tahun 222, karena perselisihan yang semakin besar dengan negara Wu, maka meletuslah perang antara kedua negara ini. Liu Bei tewas dan meninggal dunia karena sakit parah. Namun, sebelum meninggal, Liu Bei meminta Zhuge Liang untuk terus membantu anaknya untuk mencapai cita-citanya menyatukan negara.
Zhuge Liang berusaha bersungguh-sunggu untuk membantu Liu Chan, anak Liu Bei untuk mengatur negeri Shu. Dia telah menunjuk pegawai yang berbakat, mengembangkan ekonomi lokal dan merestrukturisasi tentara negeri Shu. Akhirnya pemerintah kekuatan negeri Shu menjadi semakin kuat. Pada tahun 227, Zhuge Liang telah memohon untuk memimpin pasukan Shu untuk berperang dengan negeri Wei. Namun, oleh berbagai sebab dan hambatan, usaha beliau untuk pergi berperang dengan negara Wei itu tidak berhasil sampai kali keenam. Pada tahun 234, Zhuge Liang meninggal dalam perang yang keenam dengan negeri Wei, namun kematiannya adalah karena sakit.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.