Menteri pariwisata dan Ekonomi kreatif RI . Marie E Pangestu |
Acara launching website dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Mari Elka Pangestu, Wakil Kepala Perwakilan RI di Beijing, Wisnu Edi Pratigno, Wakil Direktur Departemen Internasional CNTA, Zhang Xinhong beserta puluhan awak media dari China dan Indonesia.
Website dengan domain cn.indonesia.travel ini diharapkan dapat menjadi ajang informasi dan promosi yang lebih mendalam tentang ratusan tujuan destinasi, aktivitas dan daya tarik yang ditawarkan Indonesia pada dunia.
Mari Elka mengatakan, sekalipun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf) bekerjasama dengan China National Tourism Administration (CNTA) meluncurkan website baru berbahasa Mandarin yang didedikasikan untuk pasar China pada Senin, 11 November 2013 bertempat di KBRI Beijing.
Acara launching website dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Mari Elka Pangestu, Wakil Kepala Perwakilan RI di Beijing, Wisnu Edi Pratigno, Wakil Direktur Departemen Internasional CNTA, Zhang Xinhong beserta puluhan awak media dari China dan Indonesia.
Website dengan domain cn.indonesia.travel ini diharapkan dapat menjadi ajang informasi dan promosi yang lebih mendalam tentang ratusan tujuan destinasi, aktivitas dan daya tarik yang ditawarkan Indonesia pada dunia.
Mari Elka mengatakan, sekalipun Kemenparekraf telah menyediakan website dalam beberapa bahasa lain, namun isi dan tampilan website bahasa Mandarin ini dirancang khusus sesuai kebutuhan para pengakses internet atau calon wisatawan asal China.
Menurut data Kemenparekraf, 52% wisman China memilih Bali sebagai destinasi wisata di Indonesia, sekitar 32% ke Jakarta, padahal sebagai negara besar dengan 17 ribu pulau, Indonesia memiliki ribuan destinasi lain yang juga menarik selain Pulau Bali.
Peluncuran website ini merupakan salah satu rencana aksi strategis dalam rangka mencapai target kunjungan kedua negara sebesar 2 juta pada tahun 2015, yang tertera diatas nota kesepahaman yang telah ditandatangani Kemenparekraf dan CNTA pada 2 Oktober 2013, dengan disaksikan oleh kepala negara kedua negara, Presiden Xi Jinping dan Presiden SBY.
Ruang lingkup kerja sama meliputi kegiatan-kegiatan promosi pelatihan dan peningkatan kualitas SDM, fasilitasi kerja sama industri dan investasi di bidang pariwisata serta berbagi informasi dan statistik pariwisata termasuk pemanfaatan media yang baru. Kedua pihak menyetujui pembentukan working group dan pengadaan aksi bersama.
Dengan berkoordinasi dengan kementerian lain dan sejumlah pemangku kepentingan, Kemenparekraf berupaya mengembangkan 16 destinasi wisata di 12 provinsi dengan mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan konektivitas. Terdapat pula 7 destinasi lainnya yang dapat menjadi pilihan bagi wisata minat khusus seperti menyelam, snorkeling, kapal pesiar, kuliner, dsb.
Informasi bagi wisatawan China kini juga dapat diakses melalui media sosial populer China, yakni Weibo dan Wechat.
Selain Beijing, dalam kunjungan kali ini, Kemenparekraf juga akan melakukan promosi 'Wonderful Indonesia' di 3 kota lainnya di China, yaitu Jinan, Shanghai dan Guangzhou dari tanggal 11 -14 November 2013. telah menyediakan website dalam beberapa bahasa lain, namun isi dan tampilan website bahasa Mandarin ini dirancang khusus sesuai kebutuhan para pengakses internet atau calon wisatawan asal China.
Menurut data Kemenparekraf, 52% wisman China memilih Bali sebagai destinasi wisata di Indonesia, sekitar 32% ke Jakarta, padahal sebagai negara besar dengan 17 ribu pulau, Indonesia memiliki ribuan destinasi lain yang juga menarik selain Pulau Bali.
Peluncuran website ini merupakan salah satu rencana aksi strategis dalam rangka mencapai target kunjungan kedua negara sebesar 2 juta pada tahun 2015, yang tertera diatas nota kesepahaman yang telah ditandatangani Kemenparekraf dan CNTA pada 2 Oktober 2013, dengan disaksikan oleh kepala negara kedua negara, Presiden Xi Jinping dan Presiden SBY.
Ruang lingkup kerja sama meliputi kegiatan-kegiatan promosi pelatihan dan peningkatan kualitas SDM, fasilitasi kerja sama industri dan investasi di bidang pariwisata serta berbagi informasi dan statistik pariwisata termasuk pemanfaatan media yang baru. Kedua pihak menyetujui pembentukan working group dan pengadaan aksi bersama.
Dengan berkoordinasi dengan kementerian lain dan sejumlah pemangku kepentingan, Kemenparekraf berupaya mengembangkan 16 destinasi wisata di 12 provinsi dengan mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan konektivitas. Terdapat pula 7 destinasi lainnya yang dapat menjadi pilihan bagi wisata minat khusus seperti menyelam, snorkeling, kapal pesiar, kuliner, dsb.
Informasi bagi wisatawan China kini juga dapat diakses melalui media sosial populer China, yakni Weibo dan Wechat.
Selain Beijing, dalam kunjungan kali ini, Kemenparekraf juga akan melakukan promosi 'Wonderful Indonesia' di 3 kota lainnya di China, yaitu Jinan, Shanghai dan Guangzhou dari tanggal 11 -14 November 2013.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.