Polisi Bersenjata China mulai melakukan patroli 24 jam di wilayah daerah otonomi Xinjiang Uygur - China barat laut, menyusul serangkaian serangan teroris berdarah selama beberapa bulan terakhir. Perintah untuk patroli dikeluarkan oleh pemerintah China.untuk menjamin keselamatan penduduk lokal yang sebentar lagi akan menjalankan ibadah puasa (Ramadhan),.
Tindakan itu dilakukan menjelang ulang tahun ke 4 peristiwa kerusuhan 5 Juli yang terjadi pada tahun 2009 di kota Urumqi yang menewaskan hampir 200 orang. Pasukan harus berpatroli di segala kondisi cuaca, "meningkatkan visibilitas mereka, sehingga dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap pasukan keamanan," demikian kata Meng, sekretaris Komisi Partai Bidang Politik dan Hukum.
Meng meminta polisi bersenjata di Xinjiang untuk mengambil tindakan pencegahan dan preemptive untuk memukul keras terhadap kejahatan terorisme, sehingga dapat menjamin kehidupan yang damai dan bahagia bagi orang-orang dari semua kelompok etnis di wilayah tersebut.
Dia mengatakan Xinjiang saat ini menawarkan situasi yang umumnya baik mengenai pembangunan ekonomi dan sosial. Namun, "tiga kekuatan" terorisme, ekstremisme dan separatisme di dalam dan luar negeri tidak pernah menyerah untuk membangkitkan kekacauan di Xinjiang dan mencoba segala cara untuk melaksanakan kegiatan sabotase, katanya.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.