Kua Fu Mengejar Matahari adalah salah satu dongeng terkenal yang paling awal di China. Ini berbicara tentang kisah legendaris Kua Fu yang bercita-cita untuk mengejar matahari.
Pada zaman kuno, hiduplah sekelompok raksasa perkasa jauh di dalam hutan di utara dan Kua Fu adalah pemimpin mereka. Pada saat itu, dunia sudah tandus dan tak berbudaya, penuh dengan ular dan binatang. Kua Fu terus menggantung ular ganas untuk dekorasi di telinga.
Dalam satu tahun ketika cuaca luar biasa panas, tanaman hangus, sungai kekeringan dan orang-orang yang menderita dari panas matahari. Kua Fu bersumpah untuk mengejar matahari dan menjinakkannya untuk melayani dunia.
matahari bergerak sekilas di langit, sementara Kua Fu mengejar itu seperti angin di tanah. Ketika ia mengebaskan debu di sepatunya, debu menjadi bukit; ia menggunakan tiga batu dan batu-batu kemudian menjadi tiga gunung.
Tuesday, December 10, 2019
Home »
Adat Istiadat
» Kua Fu Mengejar Matahari
Kua Fu Mengejar Matahari
Related Posts:
Paviliun Terkenal di TiongkokPavilion Penglai di bandar YantaiPavilion Burung Kuning WuhanPavilion Loceng dan Gendang Xi'anPavilion Daguan, KunmingPavilion Guanque di bandar Yongji, provinsi ShanxiPavilion Tengwang di Nanchang… Read More
Pakaian Etnik Wa di TiongkokOrang etnis Wa kebanyakan tinggal di bagian barat daya Provinsi Yunnan. Mereka sangat menggemari warna merah dan hitam. Karena itu, kebanyakan pakaian mereka berwarna hitam dan dihias dengan warna merah.Wanita etnis Wa suka m… Read More
Pakaian Etnik Tatar TiongkokOrang etnik Tatar kebanyakannya tinggal di Xinjiang, bagian barat laut China. Lelaki etnik Tatar biasanya memakai topi yang dibuat daripada kulit pada musim dingin, dan topi yang dihias dengan bunga sulaman pada musim panas. … Read More
Pakaian Etnik Pumi di TiongkokOrang etnis Pumi kebanyakan tinggal di provinsi Yunnan, bagian selatan Tiongkok.Menurut tradisi etnis Pumi, anak-anak dalam masyarakat etnis ini hanya dapat memakai jubah yang longgar. Setelah berumur 13 tahun, barulah mereka… Read More
Masjid di Lhasa-TibetAda sekelompok penduduk Islam yang berdomisili dan memiliki fitur-fitur budaya tersendiri yang signifikan menetap dalam kota Lhasa, yaitu "kota suci" agama Buddha aliran Tibet. Mereka disebut sebagai "Khache" oleh penduduk lo… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.