China mengembangkan kapal pembersih permukaan air tanpa awak, Unmanned Surface Vehicle, atau USV, menurut penelitian terbaru oleh Institute of Intelligent Machines (IIM) dari Hefei Institutes of Physical Science.
USV yang baru dirancang ini, menargetkan pembersihan permukaan air untuk pertama kalinya, cukup pintar untuk mengambil sampah di permukaan di area air yang rumit.
Teknologi utama yang diterapkan dalam mesin membantu mengatasi masalah yang disebabkan oleh kondisi yang rumit di daerah perairan dan saluran sungai.
Ada banyak jenis USV, tetapi yang kami kembangkan adalah yang pertama menargetkan pembersihan permukaan air", kata Dr. YU Daoyang, yang bekerja dengan IIM.
Thursday, June 21, 2018
China buat kapal pembersih sungai tanpa awak
Related Posts:
Kamboja dan China resmikan beroperasinya jembatan dan Jalan rayaPerdana Menteri Kamboja Hun Sen (3 R depan) dan Duta Besar China untuk Kamboja Bu Jianguo (4 L depan) menghadiri upacara peresmian jembatan dan jalan raya di provinsi Stung Treng, Kamboja, pemerintah Kamboja meresmikan jembat… Read More
Pendidikan bahasa menjadi Jembatan Komunikasi Kebudayaan RI-China Guru Sekolah Menengah Huaqiao Guangdong, Ye Dajian tak lama lagi akan berangkat ke Indonesia untuk mengajarkan bahasa Mandarin di sebuah sekolah di kota Surabaya, Jawa Tengah. Ini adalah kedua kalinya Ye Dajian dikirim ke I… Read More
Kuburan dengan sistem digital Festival Qingming/Cengbeng,atau Hari Membersihkan kuburan, adalah sebuah festival di mana masyarakat memeberikan penghormatan kepada orang yang mereka kasihi yang telah tiada, Anggota keluarga akan membersihkan kuburan, mem… Read More
China tingkatkan penggunaan UAV untuk mendeteksi polusi udara Kendaraan udara tak berawak (UAV) dapat menjadi solusi untuk masalah lama di China yaitu dalam memerangi polusi udara dan pemakaian emisi ilegal.Baru-baru ini, aparat penegak hukum dari Departemen Perlindungan Lingkungan Ch… Read More
Pertemuan kerjasama negara-negara Sungai Mekong-Lancang Pemerintah China mengatakan akan bekerja untuk meningkatkan kerjasama dengan lima negara di sepanjang sungai Mekong-Lancang untuk pelaksanaan "One Belt dan Satu Jalan" inisiatif..China, Thailand, Kamboja, Laos, Myanmar dan … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.