Xiamen - Pemerintah China sangat getol membangun infrastruktur, meskipun berada di luar kota-kota utama (tier 1). Pesatnya pembangunan infrastruktur di China bisa dilihat, salah satunya di Kota Xiamen, Fujian, China.
Xiamen yang merupakan kota pesisir di bagian selatan China ini memiliki 6 distrik (kecamatan). Dari 6 distrik, 2 distrik terletak di Pulau Xiamen dan 4 distrik berada di dataran utama (mainland) China.
Untuk menghubungkan antar kecamatan di Xiamen, Pemerintah China membangun infrastruktur seperti jembatan 'raksasa' hingga terwongan atau tunnel bawah laut bernama Xiang'an Undersea Tunnel.
Terowongan bawah laut ini menyambungkan Distrik Huli di Pulau Xiamen dengan Distrik Xiang'an di dataran utama China. Terowongan ini juga memiliki panjang 8.7 kilometer (km), dengan rincian 6 km tepat berada di bawah laut. Seksi atau titik terowongan terdalam berada pada level 70 meter di bawah permukaan laut.
Terdapat 2 tunnel di dalam terowongan ini. Setiap tunnelmya memiliki 3 lajur untuk dilalui kendaraan, sehingga total terdapat 6 lajur di dalam Xiang'an Undersea Tunnel.
Menggunakan layanan taksi online berbasis aplikasi yakni Didi Taxi, detikFinance mencoba melewati fasilitas terowongan bawah laut penghubung kecamatan di Xiamen ini.
Berangkat dari area Distrik Siming di Pulau Xiamen, mobil sedan berwarna putih yang kami tumpangi meluncur ke terowongan bawah laut. Butuh waktu sekitar 25 menit sampai di titik awal terowongan bawah laut yang berada di sisi Pulau Xiamen, Distrik Huli.
Di sini, saya meminta pengemudi yang bernama Jiang untuk memperlambat laju kendaraan. Beberapa gambar berhasil saya abadikan sesaat sebelum kendaraan masuk ke dalam tunnel.
Foto: Feby Dwi Sutianto
Pencahayaan di dalam tunnel sangat terang sehingga cukup membantu dalam pengambilan gambar dan melihat fasilitas di dalam tunnel yang memiliki lebar 17,2 meter dan tinggi 12 meter itu.
Di beberapa titik, terlihat petunjuk jalur evakuasi. Tak hanya itu, di sepanjang kiri dan kanan tunnel terdapat alat pemadam kebakaran. Kecepatan mobil di dalam tunnel juga dibatasi hanya 80 km per jam.
"Batas kecepatan maksimum di tunnel 80 km per jam. Kalau kita melewati, ada kamera pengawas yang akan mencatat nomer kendaraan saya," ujar Jiang, Sabtu (15/4/2017).
Saya yang dibantu Julian, mahasiswi Indonesia yang fasih berbahasa Mandarin, menanyakan tentang tarif melewati tunnel ini. Jiang menyebut mobil pribadi berpelat nomer Kota Xiamen digratiskan saat melewati tunnel yang menelan biaya konstruksi sekitar US$ 391.5 juta itu.
"Saya memang bukan orang Xiamen tapi kendaraan saya berpelat Xiamen. Jadi tidak perlu bayar. Kalau kendaraan dari luar kota (pelat nomer luar Xiamen), dia harus bayar RMB 15 (RMB 1 = Rp 2.000). Kalau lewat jembatan sama, mobil pelat Xiamen digratiskan," tambahnya.
Tak terasa, mobil sudah hampir sampai di ujung tunnel yang berada di Distrik Xiang'an. Butuh waktu sekitar 10-15 menit untuk melewati tunnel bawah laut ini.
"Tapi kalau jam sibuk seperti pulang kerja, bisa lama," ujar Jiang.
Seratus meter setelah keluar dari tunnel, Jiang menepikan kendaraan di bahu jalan. Ia mengizinkan saya mengambil gambar ujung tunnel dari pinggir jalan, sebelum kembali masuk ke dalam mobil untuk melanjutkan perjalanan ke Xiamen University di Xiang'an Campus.
Ada 4 Jembatan Panjang dan Bandara Internasional
Xiamen yang berpenduduk 3.92 juta orang (permanent population) pada tahun 2016 ini, juga tersambung dengan 4 jembatan panjang. Jembatan yang ada di Kota Xiamen antara lain Xiamen Bridge (6.69 km), Jimei Bridge (3.82 km), Haichang Bridge (5.92 km) dan Xinglin Bridge (8.53 km).
Jembatan yang dibangun di atas laut itu berperan penting sebagai infrastruktur darat penghubung kecamatan di Pulau Xiamen dengan kecamatan di mainland China. Jembatan tersebut ada yang terintegrasi dengan jalur Bus Rapid Transit (BRT) dan jalur kereta cepat.
Pengelolaan dan pemeliharaan untuk jembatan dan tunnel berada di bawah payung Xiamen Road&Bridge Construction Group Co., Ltd.
Selain memiliki fasilitas infrastruktur jembatan yang mumpuni, Kota Xiamen juga dilengkapi bandara internasional, Xiamen Gaoqi International Airport. Bandara berkapasitas 27 juta penumpang per tahun ini berperan sebagai penghubung udara Xiamen dengan bandara-badara di China dan di dunia.
Tak berhenti di situ, bandara baru sedang dibangun di Distrik Xiang'an. Bandara baru yang ditargetkan beroperasi di 2020 ini bisa menampung 45 juta pergerakan penumpang per tahun.
Friday, April 21, 2017
Terowongan lau yang menghubungkan kecamatan di kota Xiamen-China
Related Posts:
Kamp musim panas untuk anak-anak yang terkena dampak HIV / AIDS di Beijing Ibu negara China Peng Liyuan menghadiri upacara pembukaan sebuah kamp musim panas untuk anak-anak yang terkena dampak HIV / AIDS di Beijing. Masyarakat secara keseluruhan bertanggung jawab untuk mendukung anak-anak y… Read More
Perusahaan China meluncurkan aplikasi pemetaan dengan interaksi suara Sogou Maps, aplikasi layanan pemetaan China yang populer yang dikembangkan oleh Beijing Sogou Technology Development Co., Ltd, meluncurkan sistem "co-driver smart", yang memungkinkan interaksi suara selama perjalanan dengan… Read More
Jalan tol terpanjang yang melintasi padang pasir di China Foto yang menunjukkan jalan tol dari bagian Hami dari jalur Jalan tol Beijing-Xinjiang. … Read More
Bioskop pertama beroperasi di laut China selatan Lebih dari 200 penduduk dan tentara di Pulau Yongxing sekarang bisa menyaksikan film China "The Eternity of Jiao Yulu" menandai pembukaan bioskop di kota paling selatan di China. Terletak di kota Sansha, kota terbaru di Ch… Read More
Koleksi pakaian seragam kru udara yang memadukan unsur China dan barat Koleksi pakaian seragam kru udara yang dirancang oleh Laurence Xu, pencipta busana terkenal dari Perancis yang pandai dalam memadukan unsur fashion Barat dengan unsur tradisional China, menjadi sensasi internet … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.