Minggu lalu, Wakil Perdana Menteri China Wang Yang terbang ke Filipina untuk kunjungan selama seminggu di mana ia diharapkan untuk melakukan pemvbicaraan dengan pejabat Filipina untuk realisasi janji dan komitmen Presiden Duterte selama kunjungannya ke China pada Oktober tahun lalu.dan Wakil PM China melakukan diskusi dengan Presiden Duterte di Kota Davao setelah kedatangannya.
salah satu agenda Pertemuan itu membahasa perjanjian dimana Republik Rakyat China berkomitmen untuk mengimpor produk pertanian Filipina dan buah-buahan seperti nanas, pisang, durian, alpukat, kelapa, mangga, buah naga , manggis, marang, beras, kopi, kakao, perikanan, ayam dan daging bebek. Jumlah total kesepakatan impor adalah $ 1 miliar.
Pisang, Filipina adalah sebagai pemasok pisang terbesar kedua di seluruh dunia, di samping Ekuador. Dan untuk permintaan Asia, negara ini memasok 95 persen. Namun, pangsa pasar pisang untuk pasar China di bekukan ketika China memberlakukan larangan impor pisang Filipina sebagai konsekuensi dari terjadinya ketegangan atas klaim di laut China selatan di era presiden terdahulu. Tapi ketika Presiden Duterte mengunjungi China pada Oktober tahun lalu dan kepemimpinan China menghargai sikap Presiden Filipina untuk melakukan pendekatan konflik Laut China Selatan secara damai, dan larangan impor produk pertanian Filipina akhirnya mulai di buka.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.