China dan Myanmar kemarin menandatangani perjanjian pada pipa minyak untuk mengirim minyak mentah dari pelabuhan Kyaukpyu Myanmar ke provinsi Yunnan China.
Perjanjian dan delapan dokumen kerjasama lainnya ditandatangani setelah pembicaraan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Myanmar U Htin Kyaw, yang dalam kunjungan kenegaraan ke China.
Dalam pembicaraan, Xi mengatakan China bersedia "mendorong kerjasama China-Myanmar untuk lebih fokus pada mata pencaharian Myanmar, seperti pendidikan dan pembangunan daerah pedesaan", menurut sebuah rilis berita yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri.
Xi mengatakan China berharap untuk bekerjasama dengan Myanmar untuk tegas mematuhi arah yang benar dari hubungan bilateral dan saling mendukung isu-isu kunci yang berkaitan dengan kepentingan inti.
China menghargai keterlibatan aktif Myanmar di Initiative satu Sabuk dan Jalan, Xi mengatakan, menambahkan bahwa Beijing secara komprehensif akan mempertimbangkan strategi pengembangan kedua negara untuk meningkatkan kerjasama di bidang-bidang seperti perdagangan dan investasi, infrastruktur, energi, tenaga air dan zona kerja sama ekonomi.
China juga akan mendorong proyek-proyek kerjasama utama seperti zona ekonomi khusus dan konektivitas proyek Kyaukpyu, kata Xi.
Dia mengatakan China menghormati Myanmar mengikuti jalan pembangunan sesuai dengan status nasional nya sendiri.
China akan terus memainkan peran konstruktif dalam proses perdamaian dalam negeri Myanmar dan bekerjasama dengan Myanmar untuk bersama-sama menjaga keamanan dan stabilitas di daerah perbatasan, kata Xi.
U Htin Kyaw mengatakan negaranya tidak akan pernah lupa bantuan China dalam pengembangan dan mendukung di arena internasional.
Ini adalah kunjungan pertamanya ke China setelah menjabat sebagai Presiden sejak Maret 2016. Ia telah mengunjungi Chengdu, Xi'an, Shanghai dan Hangzhou sebelum tiba di Beijing.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.