Thursday, April 13, 2017

Keindahan kota Lugang di Taiwan

Pada zaman dahulu, kota Lugang, wilayah Changhua, provinsi Taiwan China merupakan kota kedua terbesar di Taiwan, tetapi kini posisinya telah lama diambil alih oleh kota-kota besar. Pada tahun 1680-an, Lugang merupakan pusat perdagangan yang berkembang pesat.

Kebanyakan penduduk lokal terdiri dari para pedagang Cina Muslim yang keturunan Persia.

Mereka membawa beras dan gula lokal ke China Daratan dan mengimpor kain serta piring-mangkuk.

Mereka meninggalkan kesan sejarah yang tetap terpahat di kota ini. Peninggalan unsur keagamaan terserlah pada hiasan kerawang yang ada di Kuil Tianhou. Untuk mengetahui kehidupan penduduk Lugang yang kaya-raya pada zaman dahulu, kunjungilah Ding Mansion yang telah bersejarah lebih 150 tahun.

Museum Seni Tradisional Rakyat Lugang (Lugang Folk Arts Museum) merupakan mahligai cantik ala Baroque yang dibangun pada tahun 1920-an.

Museum ini sarat dengan buku-buku lama, dokumen, potret, peralatan musik, furnitur antik dan pakaian tradisional.

Zhongshon Road yang dekat dengan Kuil Tianhou menjadi pasar besar pada setiap akhir pekan.

Lingkungan tersebut dibanjiri pengukir kayu, pembuat lantera, tukang besi dan ahli kerajinan tangan lainnya. Di no. 400-1, bengkel Chen Chao-Tsung membuat dan menyemir kipas tangan yang selalu dibawa oleh kaum wanita Lugang pada abad ke-18.

Sepanjang Jalan Putou dan Jalan Yaolin, oleh sebab kedua jalan terlalu sempit untuk dilalui oleh mobil, maka para pengunjung mudah menemukan berbagai souvenir yang menambat hati serta terpukau melihat bangunan-bangunan tradisional yang menarik. Dari Pasar Nomor l, para pengunjung dapat menuju ke Nine-Turns Lane, jalan yang dibangun berliku untuk menghadang angin musim dingin yang membawa pasir.

Houche Lane yang lebih lurus berjajar deretan rumah-rumah klasik termasuk rumah besar di no. 8 yang sudah runtuh, hampir semuanya berusia lebih 200 tahun.

Pada abad yang lalu, Wenkai Academy adalah sekolah terpenting di kota Lugang. Sekolah tersebut didirikan pada tahun 1827 untuk menyediakan siswa-siswa yang mengikuti ujian publik kerajaan.

Keberhasilan yang diraih dalam ujian tersebut membawa prestji kepada para siswa, keluarga dan kampung halaman mereka.

Para pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan lari dari kesibukan kota-kota besar ketika berada di Taman Hutan Tianzhong. Taman hutan tersebut tertutup hutan lebat dan bukit setinggi 325 meter dari permukaan laut.






0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.