Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menyatakan latihan militer bersama antara tentara Filipina dengan Amerika Serikat (AS) pada minggu depan adalah yang terakhir antara kedua negara sekutu dekat.
Berpidato pada komunitas Filipina di sebuah hotel di Hanoi ketika melakukan kunjungan dua hari ke Vietnam, kemarin, Duterte pemberitahuan untuk memberitahu AS bahwa ini adalah latihan militer bersama yang terakhir menyusul penolakan Beijing untuk melihat terulangnya pelatihan semacam itu. Namun, ia mengklaim, Manila akan mempertahankan hubungan militer dengan Washington karena termaktub dalam Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina yang ditandatangani antara kedua negara pada 1951, dan sementara itu, negaranya pun tidak akan ketinggalan dalam menciptakan perdagangan baru dan kesepakatan komersial dengan China dan Rusia. Selain itu, Duterte juga berjanji bahwa patroli bersama oleh militer Filipina dan AS di Laut China Selatan tidak akan diteruskan lagi karena Manila tidak ingin meningkatkan ketegangan di wilayah maritim bersangkutan.
Dikatakan, Latihan Pendaratan Amfibi Filipina-AS (Phiblex) yang dijadwalkan berlangsung mulai 4 sampai 12 Oktober depan di Filipina merupakan yang pertama semenjak Duterte menjabat pemimpin nomor satu negara tersebut pada akhir bulan Juni lalu.
Namun, Asisten Urusan Keamanan Nasional Filipina mengatakan, latihan militer bersama yang disepakati oleh pemerintahan terdahulu akan dilanjutkan sampai 2017. Menurutnya, setelah 2017, barulah kedua negara mengevaluasi kembali apakah perlu untuk melanjutkan lagi latihan militer tersebut. Apa yang dimaksudkan Duterte adalah ia melihat tidak perlu lagi latihan militer bersama antara kedua negara yang diadakan selama tahun ini.
Seorang pakar dari Akademi Sains dan Sosial China, Yang Danzhi berpendapat, Duterte bersifat lebih emosional ketika mengeluarkan kata-kata yang pedas sebagai respon terhadap intervensi AS dalam urusan internal negara itu. Apa yang dikatakannya untuk mengakhiri latihan militer dengan AS hanya sekadarkan membawa tekanan baru dan menyinggung sekutunya. Menurut Yang, pemimpin celopar mulut itu mustahil mengeluarkan diri dari mekanisme kerjasama pertahanan yang dibuat Filipina-AS sejak sekian lama, sebaliknya latihan militer bersama tersebut akan diteruskan lagi. Biarpun Duterte menunjukkan komitmen yang tinggi untuk memperbaiki hubungan dengan China, namun tekanan internal dan eksternal menyebabkan ia ragu ketika menerapkan kebijakan luar untuk mempertahankan dan memperkuat hubungan dengan Beijing. Inilah karena ia menginginkan lebih banyak manfaat dari hasil kerjasama ekonomi dengan China, di samping mengehendaki perlindungan AS dari segi politik dan keamanan. CRI
Saturday, October 1, 2016
Presiden Filipina : Latihan militer terakhir antara Filipina dan AS
Related Posts:
Komunikasi antara pemuda Indonesia dan China Kedutaan China di Indonesia telah menyelenggarakan sebuah pesta untuk menyambut sekelompok delegasi pemuda China dan Indonesia semalam. Duta Besar China Xiao Qian dalam pidatonya menyatakan harapan bahwa perwakilan pemu… Read More
Long March-11 luncurkan 5 satelit ke luar angkasa Roket pembawa Long March-11 China, dengan membawa lima satelit, diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di provinsi Gansu barat laut China pada pukul 12:42 pada hari Kamis kemarin. Ini telah memecahkan rekor Chin… Read More
China menentang konten terkait China dalam komunike G7 China dengan tegas menentang konten terkait China dalam komunike gabungan yang dikeluarkan oleh para menteri luar negeri Kelompok G7 awal pekan ini, dengan mengatakan itu tidak benar dan tidak bertanggung jawab, kata seoran… Read More
China berencana untuk meluncurkan satelit ilmu ruang angkasa baru sekitar 2020 China berusaha mengirim sekelompok satelit baru ke orbit pada tahun 2020, sebagai bagian dari program ilmu ruang angkasa yang berkembang pesat di negara itu, kata seorang pejabat sains nasional pada konferensi ruang angkasa… Read More
China gunakan teknologi AI dalam sistem pengadilan Pengadilan di ibukota provinsi Zhejiang, Hangzhou, telah mengambil langkah terbaru untuk menjadi lebih terintegrasi dalam revolusi digital China. Sidang dalam gugatan perdata melihat penggugat memberikan kesaksian dari … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.